Sukses

Kantor Mewah Pejabat Kosong Melompong Saat Sidak Penguasa Dubai

Usai sidak yang dilakukan Sheikh Mohammed bin Rashid, sembilan pejabat senior dari Dubai Municipality diperintahkan untuk pensiun dini.

Liputan6.com, Dubai - Ruangan kantor mewah yang kosong melompong, komputer mati, meja kerja besar rapi, dan kursi yang tanpa penghuni -- bukan itu diharapkan penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid saat melakukan inspeksi mendadak atau sidak di sejumlah departemen pelayanan umum pada Minggu 28 Agustus 2016.

Berbeda dengan wilayah lain di dunia, Minggu adalah hari kerja di Dubai. Hari kerja di wilayah kaya itu berlangsung Minggu hingga Kamis.

Sidak dilakukan pada pukul 07.30 waktu setempat. Sang pemimpin Dubai berharap, para pejabat senior departemen telah duduk di belakang meja dan melaksanakan tugasnya.

Namun, berdasarkan video yang diposting di akun Twitter resmi kantor media pemerintahan atau Dubai Media Office, ‏@DXBMediaOffice, Sheikh Mohammed bin Rashid adalah satu-satunya orang yang berada dalam ruangan yang kosong itu -- di samping foto-fotonya yang terpampang di dinding.

Usai sidak, sembilan pejabat senior dari  Dubai Municipality diperintahkan untuk pensiun dini, demikian dikabarkan Khaleej Times.

Nama-nama pejabat yang dilengserkan tidak diungkap ke publik. Namun, Mona Al Marri, direktur jenderal Dubai Media Office mengatakan, sanksi itu menunjukkan bahwa sang penguasa ingin menyampaikan pesan yang kuat dan tegas.

"Ketepatan waktu dimulai dari atas. Kami tidak akan mengejar bawahan ketika bosnya saja tak ada di tempat," kata dia.

Sheikh Mohammed dikenal gemar melakukan sidak pada pagi hari. "Untuk memastikan pelayanan pemerintah sesuai dengan standar Dubai yang dikagumi secara global," demikian dimuat dalam Gulf News, seperti dikutip dari BBC, Selasa (30/8/2016).  

Sementara itu, sidak sang penguasa ke Bandara Internasional Dubai berakhir memuaskan. Sheikh Mohammed tersenyum saat melihat petugas imigrasi telah siap menjalankan tugasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini