Sukses

Top 3: Foto Sosok Pria Misterius yang 'Mesra' dengan Putri Diana

Siapakah sosok pria misterius yang tampil mesra kala Diana masih berusia 19 tahun itu.

Liputan6.com, Jakarta - Kisah seputar Putri Diana kembali menjadi pusat perhatian para pembaca Liputan6.com kanal Global edisi  Senin (29/7/2016) pagi. Kali ini, para pembaca penasaran dengan foto mesra sang Putri bersama dengan seorang pria tak dikenal. Gambar itu awalnya diduga diambil di sebuah resor ski Swiss pada saat Putri Diana berusia 18 atau 19 tahun, sebelum menikah dengan Pangeran Charles.

Selanjutnya, kisah kagetnya seorang ayah juga mengusik rasa ingin tahu. Betapa tidak, putranya yang cerdas itu ada dalam tayangan eksekusi mati para tahanan ISIS yang dilakukan oleh sejumlah anak lelaki. Ayah yang tak disebut namanya tersebut menduga anaknya telah dicuci otak oleh ibunya sendiri.

Berita lain yang juga tak kalah menarik adalah jenis-jenis ujian yang harus dilalui oleh seseorang yang ingin menjadi agen CIA. Selain pemeriksaan latar belakang keamanan yang ketat dan berlapis, para calon wajib jujur mengenai dirinya sendiri.

Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:

 

1. Foto Mesra Putri Diana dengan Seorang Pria Misterius, Siapa Dia?

Foto tersebut diabadikan di sebuah resort ski di Swis. Kala itu Putri Diana diperkirakan berusia 18 atau 19 tahun (Dailymail.com).

Dia merupakan sosok perempuan yang paling sering difoto pada masanya. Layaknya seorang selebritas kelas atas, wajah Putri Diana kerap menghiasi surat kabar lokal maupun internasional.

Walaupun begitu, ternyata masih ada gambar hitam putih Diana yang 'tersembunyi' dari media. Hal tersebut tentunya menarik perhatian.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu 28 Agustus 2016, sebuah foto masa muda Princess of Wales, sebelum bertemu dengan Pangeran Charles, merebak di dunia maya. Menimbulkan pertanyaan siapa gerangan pria yang berada di sampingnya.

Foto yang dipercaya diabadikan pada 1979 atau 1980, saat Diana berusia 18-19 tahun itu, diambil di sebuah resort ski di Swis.

Selanjutnya...

 

2. Ayah Bocah yang Eksekusi Tahanan di Video ISIS: Itu Anakku...

Sang ayah mengatakan dia tidak pernah lagi bertemu anaknya sejak 3 tahun yang lalu. Dia terkejut melihat rekaman eksekusi tawanan ISIS itu. (Dailymail.com)

Seorang ayah dari bocah laki-laki yang 'dilarikan' sang ibu ke Suriah, terkejut menyaksikan sebuah video ISIS terbaru. Dalam rekaman itu, ia mengklaim salah satu dari bocah ISIS adalah anaknya.

Menurut laporan yang dikutip dari Daily Mail, Minggu 28 Agustus 2016, pria yang belum bertemu dengan putranya selama 3 tahun terakhir itu mengatakan, anaknya 'dicuci otak' oleh sang ibu, Sally Jones, untuk bergabung dengan kelompok teroris.

Setelah menyaksikan rekaman propaganda ISIS mengeksekusi prajurit Kurdi, ayah yang tidak disebutkan namanya itu kini merasa yakin bahwa putranya berada di antara salah satu bocah 'pion' kelompok teror itu sedang melakukan eksekusi tawanan.

"Salah satu dari mereka, dia anakku," ucap sang ayah.

Selanjutnya...

 

3. Tertarik Jadi Agen Mata-mata CIA, Wajib Lulus Tes Ini

kantor Pusat Central Intelligence Agency (CIA). (sumber: Pinterest)

Tertarik menjadi agen mata-mata Central Intelligence Agency (CIA), salah satu syaratnya adalah jadi warga negara AS. Namun, tak jarang badan intelijen AS itu merekrut warga negara lain menjadi agen bayaran.

Untuk menjadi agen CIA ada syarat penting lainnya agar bisa lulus.

"Jangan pernah menyembunyikan informasi apapun dari kami," kata Ronald S. Patrick, wakil direktur sumber daya manusia di CIA seperti dilansir dari New York Times, Minggu 28 Agustus 2016. Lembaga itu menerima lebih dari 15.000 lamaran tiap tahunnya.

Para pelamar yang mendapat panggilan pekerjaan harus melewati berbulan-bulan cek keamanan termasuk latar belakang. Untuk berhasil dari pengecekan itu, para pelamar tidak diperkenankan pernah berhubungan dengan 'musuh' AS. Selain itu, mereka tak boleh pernah terlibat narkoba.

Untuk urusan obat bius, para pelamar wajib jujur mengisi formulir tentang penggunaan narkoba.

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.