Sukses

Sopir Main Pokemon Go, Truk Tabrak Wanita hingga Tewas di Jepang

Peristiwa tersebut merupakan kali pertama Pokemon Go menimbulkan korban jiwa di Jepang.

Liputan6.com, Tokushima - Seorang pengemudi truk yang sedang bermain Pokemon Go menabrak dua perempuan, di mana satu di antaranya tewas dan lainnya terluka. Peristiwa tersebut merupakan pertama kalinya gim yang dikembangkan oleh Niantic menimbulkan korban jiwa di Jepang.

Setelah pengemudi itu ditangkap karena kelalaiannya, ia mengaku telah terganggu dengan gim tersebut. Demikian menurut keterangan juru bicara kepolisian prefektur Tokushima seperti dikutip dari Reuters, Jumat (26/8/2016).

"Sopir masih dalam tahanan. Tak ada keputusan yang dibuat apakah tuntutan akan dilanjutkan," ucapnya.

Sementara itu, seorang juru bicara Niantic Inc mengatakan, perusahaannya telah menambahkan fitur pop-up ke layar Pokemon Go ketika mendeteksi adanya peningkatakan kecepatan dan meminta konfirmasi pemain apakah mereka sedang mengemudi atau tidak.

Sementara itu juru bicara Nintendo menyampaikan belasungkawa kepada keluarga perempuan yang menjadi korban tewas.

"Perusahaan Pokemon dan Niantic berusaha menciptakan lingkungan di mana orang-orang dapat bermain gim tersebut secara aman dan kami akan terus melakukannya," ujar juru bicara Nintendo.

Seorang trainer berhasil menangkap monster ke dalam Pokeball (Liputan6.com/Mochamad Khadafi)

Popularitas Pokemon Go di seluruh dunia telah berhasil membuat orang-orang bermain di luar rumah guna mencari monster. Namun di samping itu, beberapa laporan adanya korban luka hingga pencopetan beberapa kali terdengar akibat para pemain terlalu asik dengan gim tersebut.

Rambu-rambu di taman dan tempat lain di Jepang telah meminta para pemain Pokemon Go untuk berhati-hati agar hal-hal yang tidak diinginkan tak terjadi.

Sejumlah insiden yang melibatkan Pokemon Go di tempat lain membuat pihak berwenang memperingatkan agar para penggunanya bermain secara bertanggungjawab.

Pada Minggu 21 Agustus 2016 lalu, para pemburu Pokemon membanjiri jalanan di Taipei, Taiwan, dan menyebabkan kemacetan parah karena berusaha menangkap salah satu monster langka Pokemon Go.

Sementara itu pada Juli, seorang remaja Guatemala tewas ditembak akibat membobol sebuah rumah akibat bermain Pokemon Go.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.