Sukses

Tuduh Hillary Penyakitan, Trump Sembunyikan Riwayat Kesehatannya?

Riwayat kesehatan Donald Trump terlalu bagus untuk sebuah kebenaran.

Liputan6.com, New York - Donald Trump dan kroninya sibuk mengurusi isu kesehatan lawannya, Hillary Clinton. Namun, capres dari Partai Republik itu diam-diam menyembunyikan riwayat kesehatannya sendiri.

Seperti halnya Hillary, Trump mengeluarkan informasi terbatas tentang riwayat kesehatannya, bahkan tertera melebih-lebihkan. Seperti pada sebuah surat dari dokter pribadinya, seorang ahli pencernaan, pada Desember 2015 yang mengatakan tekanan darah dan hasil laboratoriumnya mengesankan. Dokternya menorehkan rekomendasi bahwa Donald Trump adalah kandidat paling sehat sepanjang sejarah AS. Demikian Liputan6.com kutip dari CNN, Kamis (25/8/2016).

Dr Sanjay Gupta, dokter koresponden kesehatan CNN mengatakan, kalimat dalam surat itu terlalu berlebihan, too good to be true. Bahkan cenderung komik dan konyol serta minim kalimat yang objektif.

"Saya bahkan tak tahu apa maksud dari surat itu. Apakah Anda itu dokter atau bukan, kalimatnya hiperbola dan kata-kata yang digunakan sangat tidak biasa... seperti, 'kekuatan dan stamina sangat luar biasa'-- maksudnya apa?" kata Gupta.

Senada dengan Gupta, dokter sekaligus bekas pesaingnya, Ben Carson mengatakan Trump seharusnya mengeluarkan catatan kesehatan yang paling baru.

"Baik Trump maupun Hillary, keduanya sudah jompo... Barang siapa yang menjadi capres AS apalagi mereka sudah setua itu, seharusnya jujur mengeluarkan catatan kesehatan mereka. Saya tidak mengatakan catatan 2 atau 3 tahun lalu. Tapi sekarang," tutur Carson.

"Para manula harus jujur mengatakan kesehatan mereka, dengan demikian, kita semua tahu kondisi mereka. Ini pekerjaan penuh stres. Bukan pekerjaan 8 jam sehari, tapi 24 jam seminggu dan kami mesti tahu bagaimana mereka melakukannya," lanjutnya.

Baik Trump maupun dokter umum pengusaha tajir, Harodl Bornstein tidak merespons kritikan itu. 

Trump di usia 70 tahun jika terpilih, akan menjadi presiden AS tertua di bulan November mendatang. Ia sekitar 8 bulan lebih tua dari Ronald Reagan tatkala ia disumpah jadi orang nomor satu AS 35 tahun lalu.

Namun, baik Trump dan Hillary, menurut model usia harapan hidup di AS tahun 2013, secara statistik seharusnya sudah hidup tenang dan damai. Sehingga tak memungkinkan keduanya bakal dua kali putaran presiden -- jika terpilih kelak.

Hanya sedikit catatan kesehatan Trump yang mengatakan gaya hidupnya berisiko di masa depan.

Statusnya sebagai bukan peminum alkohol sangat terekam dengan baik. Dr Bornstein dalam suratnya mengatakan ia tak pernah minum alkohol atau merokok. Hal itu didukung dengan pernyataan Trump sendiri dan investigasi independen.

Penulis biografi Trump yang berjudul Never Enough: Donald Trump and the Pursuit of Success, Michael D'Antonio mengatakan pengusaha tajir di masa mudanya saat kuliah di Fordham memisahkan diri dari kelompok pemuda doyan minum dan merokok. Ia juga tak peduli dengan teman-temannya yang pakai obat-obatan.

Namun, baru-baru ini, Trump membocorkan kesukaannya dengan makanan cepat saji.

Keju hingga KFC, Menu Favorit Presiden AS dan Siasat Donald Trump (Twitter)

"McDonald's adalah makanan paling hebat dan KFC bukanlah sesuatu yang buruk di dunia," kata Trump beberapa waktu lalu.

Ia juga mengatakan kepada pengikutnya bahwa ia sesekali makan burger. Tak jarang Trump juga memamerkan kentang goreng dan ayam serta burger di jet pribadinya.

Dalam sebuah wawancara pada Desember tahun lalu, Trump mengklaim berat badannya turun hingga 7 kilo selama kampanye.

"Salah satu alasannya adalah, saya memiliki kerumunan yang banyak dan harus menghibur mereka. Sama saja seperti latihan fisik," ucap Trump.

Namun, New York Times baru saja merilis laporan pada Senin 22 Agustus lalu yang mengatakan keberuntungan Trump tidak berlanjut hingga 2016. "Beberapa teman dekat melihat berat badan Trump naik drastis," tulis Times.

Di masa lalu, Trump mengklaim golf adalah olahraga favoritnya.

Sementara itu, Hillary yang mengatakan yoga adalah olahraga rutinnya, tampak tenang ketika ditanya soal Trump dan konspirasinya tentang kesehatan mantan Menlu AS itu.

"Sejauh yang bisa saya katakan," kata Hillary saat wawancara dengan Jimmy Kimmel. "Trump sangat sehat seperti kuda," tutur Hillary dengan wajah tanpa ekspresi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini