Sukses

Ini yang Terjadi Saat Pangeran Charles Melihat Jasad Putri Diana

Liputan6.com, London - Jarum jam menunjuk ke pukul 17.35, Minggu 31 Agustus 1997. Pria itu maju beberapa langkah, mendekat ke sesosok tubuh yang terbaring tak bernyawa. Ia tersentak, badannya terhuyung, seakan ada tangan gaib yang mendorongnya.

Beatrice Humbert, kepala perawat rumah sakit Pitie-Salpetriere, Paris, Prancis menjadi saksi adegan itu. Saat pewaris takhta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles melihat jasad Putri Diana, beberapa jam setelah kecelakaan maut yang merenggut nyawa mantan istrinya itu -- juga kekasihnya Dodi Al Fayed dan sopir mereka, Henri Paul.

Diana sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun upaya keras paramedis untuk menyelamatkan nyawanya tak berhasil.

"Pangeran Charles terlihat sangat pucat. Dia seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya," kata Humbert mencoba mengingat kembali kejadian malam itu yang dimuat dalam buku 'Game of Crowns' karya Christopher Andersen, seperti dikutip dari situs ABC News, Rabu (24/8/2016).

Perawat itu sempat berusaha menangkap tubuh Sang Pangeran yang goyah. Namun, upayanya ia hentikan ketika melihat Charles kembali menegakkan badannya, mencoba terlihat tegar. "Terlalu berat, sungguh menyakitkan untuk dialami," kata Humbert.

"Sungguh, sungguh, sungguh menyakitkan," kata perawat lain, Jeanne Lecorcher. "Charles terlihat 'hancur'."

Lecorche mengaku selama ini mengira bahwa semua anggota kerajaan 'berdarah dingin' dan tak punya perasaan. "Apalagi semua orang tahu, Charles sangat mencintai Camilla. Aku merasa tersentuh melihat betapa emosional reaksinya."

Charles langsung terbang ke Prancis saat mendengar kabar kecelakaan maut yang menimpa ibu dari dua anak lelakinya, William dan Harry itu.

Bahkan sebelum ia datang, suasana mencekam menyelimuti lantai dua rumah sakit dan ruang operasi yang dicat biru telur asin, di mana Diana menghembuskan napas penghabisannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Charles Menelepon Camilla

Charles Menelepon Camilla

Pangeran Harry berdiri tegar dalam upacara pemakaman Putri Diana (Reuters)

Berita duka itu sampai ke telinga Prince of Wales saat ia sedang berada di Balmoral Castle, Skotlandia. Dia terkejut mendengar bahwa Dodi meninggal dalam kecelakaan tersebut, sedangkan Diana berada dalam perawatan intensif.

Pada saat itu, orang pertama yang dihubungi Charles bukanlah Ratu Elizabeth. Dia menelepon kekasihnya, Camilla Parker Bowles.

Biasanya, saat Charles curhat kepada sang simpanan, Camilla hanya akan mengatakan, 'semuanya akan baik-baik saja'.

Namun tidak kala itu. Camilla terkejut dan langsung memikirkan apa yang akan terjadi kepada William dan Harry saat mengetahui kabar tersebut.

"Ya Tuhanku, Charles. Anak-anak!" kata Camilla terdengar cemas dari seberang telepon.

Menanggapi hal tersebut Charles hanya berkata untuk membiarkan kedua pangeran kecil untuk tetap terlelap.

"Biarkan mereka tidur nyenyak malam ini, sebelum mereka bangun dan menerima kenyataan pahit," jawab Charles lirih memikirkan nasib kedua anak laki-lakinya.

Di tengah kesedihannya, Charles sempat memikirkan apa yang kini akan terjadi pada kehidupannya dengan Camilla.

Pada saat itu, Charles dan Camillia berencana untuk berlibur bersama. Namun, rencana tersebut gagal.

Berita utama mengenai kecelakaan yang menewaskan Putri Diana itu pun kembali membuat Camillia terlihat seperti 'wanita jahat' dan dibenci publik.

Sudah jadi rahasia umum, perempuan itulah yang menjadikan kehidupan rumah tangga Charles dan Diana berantakan dan perkawinan mereka bak neraka.

"Orang-orang akan mencari seseorang untuk disalahkan dalam insiden ini. Aku takut, orang itu adalah aku," kata Camilla kepada seorang tetangganya di Wiltshire, Raymill.

Rumah mewah simpanan Charles tersebut terletak tidak jauh dari kediaman pribadi sang pangeran, Highgrove.

"Jika mobil Camillia terlihat berada di dekat Highgrove selama 6 bulan ke depan, itu akan menjadi akhir dari kisah mereka. Masyarakat tidak akan memberian toleransi," tulis seorang jurnalis veteran, Judy Wade.

Camillia yang resmi bercerai dengan mantan suaminya pada 1995, memang dinilai bertanggung jawab atas sakit hati dan kehancuran pernikahan Diana.

Namun, untuk masalah siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan maut tersebut, Charles berpikir paparazi yang menyudutkan Al Fayed dan Diana hingga ke terowongan Alma lah yang patut disalahkan.

"Apakah mereka yakin insiden itu sebuah kecelakaan? Mungkinkah hal tersebut telah direncanakan?" tanya Camillia kepada Charles.

"Apa yang kamu bicarakan? para reporter itu yang bertanggungjawab," jawab sang pangeran.

3 dari 4 halaman

Rencana Pembunuhan Diana?

Kematian Putri Diana Direncanakan?

Surat Putri Diana yang 'meramalkan' kematiannya (Reuters)

Di tengah duka akibat kepergian Diana, teori konspirasi menyeruak terkait kecelakaan yang merenggut nyawa sang Lady.

Informasi resmi yang beredar, Mercedes-Benz W140 maut--mobil yang ditumpangi Diana--celaka akibat kesalahan sopir, Henri Paul, yang mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi dan dalam kondisi mabuk.

Sebagian lagi menyalahkan para paparazi. Namun, tak sedikit orang meyakini nyawa Princess of Wales itu melayang karena dibunuh.

Ayah Dodi, Mohamed Al Fayed, mengklaim kecelakaan tersebut disengaja oleh sopir mobil Fiat Uno dan pengendara motor yang membutakan mata Paul dengan kilatan kamera.

Menurut Fayed, keluarga kerajaan, badan intelijen Inggris dan Amerika Serikat, ada di balik kejadian tragis itu. Diduga, hal itu untuk mencegah Diana menikahi seorang Muslim.

"Kecelakaan? Apakah kalian yakin kejadian tersebut sebuah kecelakaan?" kata Mohamed Al Fayed.

Semasa hidupnya, Diana ternyata memiliki banyak musuh di kalangan keluarga kerajaan, akibat hubungannya dengan Dodi.

Sang putri bahkan diberi peringatan akan bahaya yang akan menimpanya, dari kelompok yang tidak setuju ibu dari raja Inggris masa depan menikahi seorang muslim.

Sebelum insiden maut yang merenggut nyawanya terjadi, pada 1995 Diana pernah hampir tewas saat sedang mengendarai mobilnya.

Pada saat itu, ibu Pangeran William tersebut mengistirahatkan pengawal pribadinya dan pergi berkendara sendiri. Ketika mobil yang dikendarainya harus berhenti karena lampu merah, pedal rem kendaraannya tidak berfungsi.

Diana terus mencoba menginjak rem, namun mobilnya tetap tidak berhenti. Akhirnya, sang putri memutuskan untuk meloncat.

Selamat dari kejadian tersebut Princess of Wales percaya hal tersebut akan terjadi lagi padanya di masa depan. Karenanya, beberapa hari sebelum keberangkatannya ke Paris bersama sang kekasih, Diana menuliskan sebuah surat.

Tulisannya itu berisikan pengakuannya yang menyatakan bahwa suaminya, Charles, merencanakan pembunuhannya.

"Rencana rem bolong tidak berhasil. Suamiku berencana untuk melenyapkanku. Camilla juga berada dalam bahaya. Mereka (kerajaan) berniat untuk menyingkirkan kami," begitulah yang tertulis di dalam surat Diana.

Pada 1996 Diana kembali menuliskan sebuah surat yang berisikan bahwa dirinya 'berterima kasih' kepada sang matan suami, karena telah membuat dirinya menjadi kuat.

"Atas banyak hal kejam yang telah kau (Charles) lakukan kepadaku, aku kini tumbuh menjadi perempuan yang kuat. Hal itulah yang membuat musuhku kesulitan untuk menyingkirkanku," tulis Diana.

4 dari 4 halaman

Misteri Kehamilan Diana

Misteri Perhiasan yang Hilang dan Kehamilan Diana

Setelah tubuh Diana selesai diotopsi oleh pihak berwajib, jasad sang putri dibalur formalin. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga 'kecantikan' Diana agar tetap terjaga.

Charles yang merasa iba dengan kondisi mantan istrinya itu mengatakan, penting bagi mereka untuk menjaga penampilan Diana, walaupun dia telah meninggal.

Namun, ada yang mengganjal dari kematian Putri Diana. Tidak satu pun perhiasan kerajaan ditemukan di tubuh Lady Di.

Hal tersebut tentunya membuat Ratu Elizabeth khawatir perhiasan kerajaan jatuh ke tangan jahil. Hanya sebuah anting ditemukan pada Diana.

Selain itu, akibat jasad yang dibalut formalin, hal tersebut akan menyulitkan untuk melakukan otopsi secara keseluruhan. Penggunaan bahan pengawet tersebut membuat pihak medis tidak bisa memastikan apakah benar, Lady Di sedang hamil, seperti yang dikabarkan. 

Setelah memeluk kedua putranya yang bersedih, Charles lalu menaiki pesawat ratu Flight BAe 146, menuju Paris bersama dengan dua kakak Diana, untuk menjemput jasadnya.

Awalnya ratu menentang keputusan sang pangeran untuk menjemput jasad mantan istrinya.

"Kau sudah bercerai dengannya. Akan tidak 'pantas' jika keluarga kerajaan yang menjemput jasadnya. Biarkan keluarga Spencer yang menjemputnya," konon itu yang diucapkan Ratu Elizabeth.

Namun, Charles bersikeras dengan mengatakan mereka harus menunjukkan rasa hormat kepada Diana, sebagai ibu dari kedua pangeran muda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.