Sukses

Top 3: Kisah Mumi Cantik Berusia 2.000 Tahun

Teknologi terbaru seperti CT scan, cetak 3D, dan rekonstruksi wajah forensik membantu merekonstruksi wajah dari cetakan tengkorak.

Liputan6.com, Jakarta - Dengan penerapan CT Scan, cetak 3D, dan rekonstruksi forensik kini kita bisa mereka-reka wajah seorang wanita dari 2.000 tahun lalu. Para ahli menerapkan prosedur ini terhadap tulang wajah seorang perempuan muda Mesir bernama Meritamun.

Artikel tentang rekonstruksi Meritamun ini menjadi terpopuler di kalangan pembaca kanal Global Liputan6.com Rabu, (24/8/2016) malam. Dengan teknik non-invasif, para peneliti di University of Melbourne menghadirkan wanita cantik itu ke masa kini.

Kisah "pergulatan" batin yang dialami Putri Diana juga membuat penasaran pembaca, terutama kabar yang menyebutkan Lady Di pernah memiliki pertimbangan untuk menjadi seorang muslimah.

Bacaan lain yang menarik minat pembaca adalah laporan tentang dugaan kiamat yang kabarnya akan diakibatkan oleh gravitasi planet Nibiru, sebuah planet dengan orbit besar dengan gravitasi yang kuat.

Para pencinta teori konspirasi bahkan mengkaitkan pengaruh planet itu dengan fenomena "bulan berdarah".

Berikut adalah Top 3 Global: 

 1. Perempuan Cantik Ini Ternyata Mumi Berusia 2.000 Tahun

Rekonstruksi wajah mumi wanita Mesir (Paul Burston / University of Melbourne)

Tulang wajah seorang perempuan muda Mesir yang hidup sekitar 2.000 tahun lalu berhasil direkonstruksi dengan cetak tiga dimensi. Melalui sejumlah teknik forensik yang digunakan, terungkap fakta mengejutkan tentang mumi wanita cantik bernama Meritamun. Namanya memiliki arti kekasih 'Dewa Amun'.

Para peneliti dari University of Melbourne, Australia, yang bekerja sama dengan Victorian Institute of Forensic Medicine, menggunakan teknologi terbaru untuk merekonstruksi wajah wanita cantik itu, di antaranya CT scan, cetak 3D, dan rekonstruksi wajah forensik.

Meskipun bagian mumi tak lengkap, bagian-bagian tubuhnya tetap terbungkus selama proses rekonstruksi dijalankan. Demikian seperti dikutip dari Ancient Origins, Selasa 23 Agustus 2016.

Selanjutnya...

 2. Kisah Putri Diana yang Sempat Berpikir untuk Menjadi Muslimah...

Selain ada dugaan sedang hamil ketika meninggal dunia, Putri Diana juga ditengarai pernah berencana memeluk agama Islam. Benarkah? (Sumber Hello Magazine dan Pinterest)

Ada dua pria muslim di kehidupan cinta Putri Diana. Pertama, seorang dokter bedah jantung Hasnat Khan yang berasal dari Pakistan, lainnya adalah Dodi Fayed, yang meninggal dunia bersama Princess of Wales dalam insiden kecelakaan maut di terowongan di Paris, Prancis pada 31 Agustus 1997.

Spekulasi pun menyebar dengan liar. Orang bertanya-tanya tentang keyakinannya. Seperti halnya di Mesir. BBC melaporkan, di Negeri Piramida, setidaknya enam buku tentang Diana bermunculan setelah kematian Lady Di. Judulnya misalnya, "Apakah Ia Meninggal Sebagai Muslim?" atau "Diana Masuk Islam".

Laporan lawas dalam The Age merujuk kepada isi buku "The Diana Chronicles" yang menyebutkan bahwa Putri Diana sempat berpikir untuk memeluk Islam ketika sedang memiliki hubungan dengan Hasnat Khan.

Diana jatuh hati pada dokter itu ketika mengunjungi suami seorang teman yang sedang dirawat di sebuah rumah sakit, demikian menurut isi buku yang ditulis Tina Brown itu.

Selanjutnya...

 3. Bulan Merah Darah Pertanda Nibiru 'Pemicu Kiamat' Dekati Bumi?

Pencetus teori konspirasi menyebut cahaya di samping

Sebuah kabar burung tentang terjadinya kiamat kembali tersebar. Kali ini isu tersebut diklaim disebabkan karena Planet X atau biasa disebut Nibiru konon kian mendekati Bumi.

Nibiru merupakan planet yang memiliki orbit besar, sehingga pencetus teori konspirasi mengklaim bahwa suatu hari planet itu akan melintasi Bumi sangat dekat, sehingga gravitasinya dapat memicu gempa bumi dan serentetan bencana lain.

Dikutip dari Express, Selasa 23 Agustus 2016, video itu juga mengklaim bahwa Nibiru lah yang menyebabkan Bulan berubah menjadi merah.

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.