Sukses

Dianggap Tak Serius Belajar, Remaja Ini Dibunuh Ayahnya Sendiri

Persaingan untuk masuk ke sejumlah sekolah terbaik di Jepang sangat sengit. Para orangtua berambisi anak-anaknya mendapatkan yang terbaik.

Liputan6.com, Tokyo - Seorang ayah di Jepang dilaporkan tega membunuh putranya. Alasannya, sang anak dianggap tak belajar cukup keras demi lulus ujian masuk sekolah menengah pertama.

Dikutip dari Independent, Rabu (24/8/2016), Kengo Satake menikam putranya, Ryota (12) dengan pisau dapur. Kepada polisi di Nagoya, Ibu kota Prefektur Aichi, Satake mengaku sebelum melakukan tindakan kejinya ia lebih dulu memarahi sang anak.

Seorang juru bicara polisi menolak memberikan komentar lebih rinci, namun ia menjelaskan, "Sang ayah menusuk anaknya di dada dengan pisau dapur," ujar jubir polisi.

Malang nasib Ryota meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Menurut polisi, ia meninggal karena kehilangan banyak darah.

Japan Today menuliskan pengakuan Satake kepada polisi, ia menikam putranya "karena sebuah kesalahan". Pria itu akhirnya ditahan setelah polisi mendapat laporan dari staf rumah sakit.

Ketika peristiwa keji itu terjadi, ibu Ryota tengah bekerja. Sementara tetangga keluarga itu bersaksi kepada polisi, mereka kerap melihat anak remaja itu dikurung di balkon sebagai hukuman atas kenakalannya.

Persaingan untuk masuk ke sejumlah sekolah terbaik di Jepang sangat sengit. Masuk ke institusi bergengsi dipandang memiliki korelasi langsung dengan prospek masa depan sang anak karenanya orangtua sangat "berambisi" memasukkan anak mereka ke sekolah terbaik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.