Sukses

Top 3: Ketika Putri Diana 'Menyerah' Atas Pernikahannya

Runtuhnya biduk rumah tangga Charles dan Diana disebut-sebut karena kehadiran orang ketiga, Camilla Parker Bowles.

Liputan6.com, Jakarta - Dengan pesta pernikahan bak dongeng, ujung pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana sungguh menjadi kisah yang kontras.

Sebuah buku garapan Christopher Andersen menguak penyebab runtuhnya ikatan cinta di antara mereka. Adalah sosok Camilla Parker Bowles yang disebut sebagai orang ketiga. Kisah ini menjadi bacaan terpopuler di kalangan pembaca kanal Global Liputan6.com.

Tayangan ambruknya Perdana Menteri Lee Hsien Loong ketika sedang berpidato dalam National Day Rally Singapura juga menyedot perhatian pembaca. Sang Perdana Menteri sempat diperiksa tim medis dan beristirahat, tapi kemudian melanjutkan pidatonya 1 jam kemudian.

Ia malah menggunakan kejadian itu untuk menekankan pentingnya rencana suksesi pemerintahan Singapura.

Terakhir, kisah empati antar sesama atlet Olimpiade 2016 mendapat tempat di hati pembaca. Pelari 5.000 meter asal Selandia Baru, Nikki Hamblin dan asal AS Abbey D'Agostino mendapat medali istimewa karena kesetiakawanan dan empati yang mereka tunjukkan kepada dunia, hal ini bahkan disebut mengalahkan dorongan untuk meraih medali emas sekalipun.

Berikut adalah Top 3 Global untuk Senin (22/8/2016) sore:

 1.  Puncak Putus Asa Putri Diana dalam Membina Rumah Tangga

Pangeran Charles dan Putri Diana. (huffingtonpost.com)

Sekitar 750 pasang mata di seluruh dunia menyaksikan salah satu peristiwa paling spektakuler pada Abad ke-20, yakni pernikahan agung Putri Diana dan Pangeran Charles.

Peristiwa akbar yang dihelat pada 29 Juli 2981 di Katedral St Paul itu, hingga kini masih dianggap sebagai satu dari beberapa pernikahan yang paling dikenang sepanjang masa.

Walaupun pernikahan itu bak negeri dongeng, namun tidak halnya dengan kisah cinta mereka. Runtuhnya biduk rumah tangga Charles dan Diana disebut-sebut karena kehadiran orang ketiga, Camilla Parker Bowles.

Intrik dan lika-liku kisah cinta keluarga kerajaan itu dituang dalam sebuah buku berjudul, Game of Crowns. Penulisnya, Christoper Andersen, menyebut kehadiran Camilla sebagai kisah 'Drama Kerajaan' paling menarik untuk dibahas.

Selanjutnya...

2. Detik-Detik PM Singapura Nyaris Ambruk Terekam di Siaran TV

Kejadian ini dimanfaatkan oleh PM Lee Hsien Loong untuk menekankan pentingnya rencana suksesi pemerintahan di Singapura. (Sumber cuplikan BAT - News Channel 7)

Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong terlihat limbung saat sedang memberikan pidato tahunan pada Minggu, 21 Agustus 2016 malam lalu. Dalam rekaman yang beredar, ia tercekat, kemudian nyaris ambruk di tengah pidato yang disiarkan secara langsung.

Dikutip dari Sydney Morning Herald, Senin 22 Agustus 2016, insiden itu terjadi saat PM Lee tengah dalam tayangan siaran langsung pidato National Day Rally. Akibat kondisinya yang mengkhawatirkan, acara tersebut terpaksa dihentikan dan sang perdana menteri segera ditangani oleh tim medis.

Kantor Perdana Menteri kemudian mengeluarkan pernyataan melalui akun Twitter resmi Lee, "PM Lee kurang sehat ketika berpidato di National Day Rally. Tim medis sedang menanganinya. Menurut pemeriksaan, kondisinya tidak serius."

Selanjutnya...

 3. 2 Pelari Raih Medali 'Istimewa' Olimpiade Rio

Pelari asal Selandia Baru, Nikki Hamblin membantu rivalnya, yaitu pelari asal AS, Abbey D’Agostino yang jatuh ketika terjadi insiden tabrakan saat penyisihan lomba lari 5.000 meter putri Olimpiade 2016. (AFP PHOTO/Johannes EISELE)

Pelari 5.000 meter asal Selandia Baru, Nikki Hamblin dan asal AS Abbey D'Agostino diganjar medali 'Penghargaan Istimewa' di Olimpiade Rio, yaitu medali untuk sportifitas dan kemanusiaan.

Kedua pelari itu diganjar medali Pierre de Couberin, yang hanya diberikan sebanyak 17 kali sepanjang sejarah Olimpiade.

D'Agostino kala sedang berlaga di semi final 5.000 meter di Olimpiade Rio, tersandung oleh Hamblin dan keduanya jatuh. Mereka lantas mencoba berdiri. Sementara Hamblin berlari, D'Agostino tidak.

Hamblin memutuskan untuk membantu D'Agostino. Belakang diketahui lututnya robek.

Bersama-sama, D'Agostino dan Hamblin berlari melanjutkan pertandingan hingga garis finis.

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.