Sukses

Nestapa Bocah 4 Tahun yang Mengaku Bernama 'Idiot'

Kondisi gadis cilik itu begitu mengenaskan. Ada memar di sekitar mata, darah mengering di sisi mulutnya. Ia mengaku bernama 'idiot'.

Liputan6.com, Arkansas - Kondisi gadis cilik itu begitu mengenaskan. Ada memar di sekitar mata, darah mengering di sisi mulutnya, lebam berwarna biru menyebar di tubuh mungilnya.

Tak terbayang penderitaan yang dialaminya. Namun, pekerja sosial kaget bukan main saat mereka bertanya, siapa namanya. "Idiot," jawab dia.

Bocah itu baru berusia empat tahun. Ia tinggal bersama ibunya, Jennifer Denen -- yang menumpang di rumah kekasihnya Clarence Reed di Hot Springs, Arkansas, Amerika Serikat.

Seperti dikutip dari CNN, Sabtu (20/8/2016), polisi mengatakan, bocah malang itu sering dipanggil 'idiot', kekerasan verbal itu dia alami sekian lama, sehingga kata itulah yang terlintas di otaknya saat aparat menanyakan namanya.

Atau jangan-jangan, korban mengira, 'idiot' adalah namanya.

Pihak Kepolisian Hot Springs pun langsung bertindak, menahan ibu korban dan kekasihnya.

Pekerja sosial mengaku mendapatkan informasi bahwa perempuan itu kerap melihat pacarnya menyiksa sang anak. Namun, perempuan 30 tahun itu tak pernah berusaha mencari pertolongan untuk menyelamatkan buah hatinya itu.

Ia juga tak pernah berusaha membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Korban mengalami sejumlah cedera fisik, termasuk memar pada pantat, paha bawah, kaki.

Memar juga ditemukan di bagian mata, pipi yang bengkak, ada bengep dahinya. Korban juga memiliki bekas luka di punggungnya yang mulai sembuh -- yang mengindikasikan bahwa kekerasan terhadapnya telah berlangsung dalam waktu lama.

Tak hanya itu, menurut polisi, korban juga mengalami malnutrisi. Kurang gizi parah.

Ibu korban, Jennifer Denen kepada polisi mengakui bahwa pacarnya memukul korban dengan tongkat plastik. Namun secara terpisah, Clarence Reed mengaku memukul balita itu dengan dayung kayu.

Reed juga mengaku mencoba mengikat gadis cilik itu ke tempat tidur, setelah menemukannya memanjat lemari dapur.

Pria jahat itu juga mengaku memanggil korban, 'idiot'. Tapi ia mengaku hanya 'bercanda'.

Pasangan tersebut dikenai sangkaan melakukan kekerasan domestik, melakukan pembiaran terhadap kekerasan anak, dan membahayakan  kesejahteraan anak di bawah umur.

Keduanya ditahan di Penjara Garland, sembari menanti pengadilan yang akan digelar 27 September 2016 mendatang. Sejauh ini belum ada keterangan dari kuasa hukuk keduanya.

Sementara, korban kini berada dalam rumah penampungan milik negara. Ia mulai sembuh dari cedera fisiknya, namun, butuh waktu bertahun-tahun untuk mengobati luka batinnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini