Top 3: Kisah Bayi Beruntung Gratis Naik Pesawat Selamanya

20160412-pesawat terbang — Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Liputan6.com, Jakarta Melahirkan di pesawat jelas bukan sesuatu yang lazim. Namun peristiwa inilah yang dialami oleh seorang perempuan di mana ia menjalani proses bersalin di kapal terbang yang tengah dalam perjalanan dari Dubai, Uni Emirat Arab, menuju Manila, Filipina.

Seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (19/8/2016) bayi itu diberi nama, Haven. Menurut pihak maskapai Cebu Pacific, peristiwa ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di pesawat mereka.

Berita tersebut menjadi yang terpopuler bagi pembaca Liputan6.com kanal Global untuk edisi Sabtu (20/8/2016).

Berita lainnya yang banyak dicari adalah Cara Mencapai Orgasme Tanpa Berhubungan Seks serta Kisah 3 Eks Anggota ISIS yang Insaf dari 'Cuci Otak' Mati Syahid.

Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya...

1. Bayi Ini Gratis Naik Pesawat 'Selamanya'

Untuk merayakan kelahiran bayi perempuan itu, Chief Executive Cebu Pacific, Lance Gokongwei mengatakan pihaknya akan memberikan Haven satu juta poin GetGo -- ini adalah program pemberian hadiah. Setidaknya penumpang harus merogoh kocek sebesar 83 ribu euro atau setara dengan Rp 1,2 miliar untuk mendapat jumlah poin yang sama dengan diberikan kepada Haven.

Hebatnya lagi, poin yang menjadi hadiah bagi Haven tidak memiliki masa kadaluwarsa dan dapat digunakan bersama dengan keluarganya.

Selengkapnya...

2. Cara Mencapai Orgasme Tanpa Berhubungan Seks

Ingin memberikan hubungan seksual terbaik untuk pasangan Anda? Simak di sini beberapa caranya.

Kaum wanita dapat mengalami orgasme bahkan tanpa melakukan hubungan seks, bahkan di tempat dan waktu yang tidak diduga-duga.

Beberapa orang wanita blak-blakan menceritakan kisah mereka ke platform Thought Catalog tentang kenikmatan yang datang tak terduga. Seperti apa pengalaman mereka?

Selengkapnya...

3. Kisah 3 Eks Anggota ISIS yang Insaf dari 'Cuci Otak' Mati Syahid

Ilustrasi ISIS (Liputan6.com/Abdillah)

Kelompok ISIS yang dipimpin Abu Bakr al-Baghdadi selama ini memakai banyak "jurus" untuk memburu calon anggota baru. Segala cara mereka tempuh, mulai dari menjual jargon hidup mulia atau mati syahid hingga menawarkan kehidupan bak surgawi.

Tak sedikit orang dari berbagai latar belakang yang terjerat dengan rayuan maut ISIS. Mereka rela meninggalkan keluarga, mengorbankan harta benda atau mungkin kehidupan mapan untuk terbang ke sejumlah ladang konflik, seperti Suriah dan Irak demi bergabung dengan kelompok teroris itu.

Selengkapnya...