Sukses

12-8-1964: Kaburnya Otak Perampokan Terbesar dalam Sejarah

Pencarian orang secara masif dilakukan di Inggris setelah pelaku perampokan terbesar, Great Train Robbery, kabur dari penjara.

Liputan6.com, Birmingham - Pencarian orang secara masif dilakukan di Britania Raya setelah salah satu pelaku perampokan terbesar Great Train Robbery, kabur dari Penjara Winson Green di Birmingham pada 12 Agustus 1964.

Perampok bernama Charlie Wilson yang saat itu berusia 32 tahun diduga dapat melarikan diri dengan bantuan geng. Beranggotakan tiga orang, mereka masuk ke penjara pada dini hari.

Mereka diyakini mencuri sebuah tangga dari halaman bangunan terdekat untuk masuk ke dalam lantai dasar rumah sakit jiwa. Lokasi itu persis di sebelah penjara, sebelum akhirnya menggunakan tangga tali untuk mendaki dinding penjara yang memiliki tinggi 6,1 meter.

Dilansir dari BBC On This Day, geng itu menyerang salah satu petugas patroli yang sedang berjaga dan mengikatnya sebelum membuka sel tahanan tempat Wilson berada.

Sampai sekarang belum diketahui bagaimana mereka dapat memegang kunci sel penjara Wilson. Penjara Winson Green dikenal sebagai tempat dengan tingkat keamanan tinggi dan hanya terdapat seorang petugas yang memegang kunci untuk membuka sel pada malam hari.

Dalam sebuah konferensi pers, sekretaris Prison Officers' Association, F Castell, berkata bahwa pengaturan keamanan di penjara harusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan normal.

"Namun, yang terjadi hari ini sangat abnormal. Entah bagaimana kunci lainnya telah didapatkan yang memungkinkan orang-orang ini dapat masuk ke dalam penjara dengan mudah setelah memanjat dinding," jelas Castell.

"Ini sangat abnormal sehingga Anda tak dapat mengurusnya," tegasnya.

Menteri Dalam Negeri yang saat itu dijabat, Henry Brooke, sedang melakukan perjalanan resmi ke Kepulauan Channel. Ia pun segera  kembali ke London setelah mendapat kabar tersebut.

Brooke mengatakan, ia sangat prihatin dengan kaburnya Wilson dan memerintahkan penyelidikan dilakukan dengan segera.

Wilson digambarkan sebagai salah satu otak di balik Great Train Robbery yang terjadi pada 8 Agustus 1963. Sindikat perampok itu menggasak 2,5 juta pound sterling atau setara Rp 42,52 miliar di kereta Royal Mail.

Sebagian besar uang hasil perampokan tak pernah kembali. Wilson pun diyakini sebagai perampok yang mengetahui di mana uang tersebut disembunyikan.

Dalam penangkapannya yang dilakukan dua minggu setelah perampokan, Wilson berkata kepada polisi, "Aku tak tahu bagaimana kamu dapat menerimanya tanpa uang, dan kamu tak akan menemukannya."

Sebelum kabur, Wilson hanya berada di penjara selama empat bulan dari vonis 30 tahun yang didapatnya.

Pada tanggal yang sama di tahun 1960, satelit komunikasi pertama milik NASA Echo 1A sukses diluncurkan.

Selain itu, pada 1985 Japan Airlines dengan nomor penerbangan 123 mengalami kecelakaan di Prefektur Gunma. Akibat kejadian itu, 520 orang meninggal dan 4 penumpang lainnya selamat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.