Sukses

2 Bom Meledak di Turki, 8 Orang Tewas

Dua serangan yang terjadi Kiziltepe dan Diyabakir itu juga menyebabkan lebih dari 30 orang terluka.

Liputan6.com, Kiziltepe - Sebanyak tiga orang meninggal dan 25 lainnya terluka dalam sebuah ledakan menggunakan remote control di dekat rumah sakit di Kiziltepe, Turki.

Sementara itu, bom mobil di Diyabakir menewaskan sedikitnya lima warga dan melukai 12 orang. Peristiwa itu terjadi di sebuah pos pemeriksaan keamanan di sebuah jembatan yang berada di Sungai Tigris.

Dikutip dari BBC, Kamis (11/8/2016), pejabat meyakini kedua serangan tersebut dilakukan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Pada tahun lalu, bentrokan antara pasukan keamanan Turki dan PKK kembali berlanjut setelah sebelumnya terjadi gencatan senjata. Sejak saat itu, Turki bagian tenggara mengalami tindak kekerasan terburuk dalam 20 tahun.

Sebelumnya, pejabat mengatakan, sebanyak empat tentara tewas dan sembilan terluka saat pasukan PKK melepaskan tembakan dengan roket serta senjata jarak jauh. Dari seberang perbatasan Irak ke Provinsi Sirnak, Turki.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, komandan PKK Cemil Bayik mengatakan, perang gaya baru melawan Turki telah dikembangkan.

"Perang sekarang dan selanjutnya dilakukan di seluruh tempat tanpa membedakan pegunungan, lembah, dan kota," ujar Bayik seperti dikutip oleh kantor berita Firat.

Selain menghadapi PKK, Pemerintah Turki juga sedang berperang terhadap ISIS.

PKK yang dilarang di Turki, memulai pemberontakan pada 1984 karena otoritas negara tersebut dianggap telah melakukan kekerasan dan diskriminasi terhadap etnis Kurdi.

Sejak gencatan senjata tak dapat lagi dipenuhi, operasi militer di Turki tenggara dan serangan balasan PKK telah menyebabkan ratusan orang tewas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini