Sukses

Donald Trump: Presiden Obama Mendanai ISIS

Donald Trump mengatakan ISIS menghormati Presiden Obama karena ia mendanai operasi mereka.

Liputan6.com, Florida - Kandidat calon presiden (capres) AS dari partai Republik, Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial seputar ISIS. Beberapa waktu lalu, pengusaha tajir itu menuduh kalau saingannya, Hillary Clinton adalah pendiri grup teroris itu.

Pada Rabu 10 Agustus 2016, di depan pendukungnya di Fort Lauderdale, Florida ia mengatakan bahwa Presiden Obama mendanai ISIS.

"ISIS menghormati Presiden Obama," kata Trump seperti dilansir dari ABC News, Kamis (11/8/2016).

"Obama juga pendiri ISIS. Obama mendanai ISIS. Dan wakil pendiri lainnya adalah 'Si Bongkok' Hillary Clinton," ujar Trump kemudian.

Pernyataan itu lantas disambar dengan teriakan pendukungnya, "penjarakan Hillary!"

Dalam menyebut Obama, Trump memasukkan nama tengah presiden, memanggilnya Barack Hussein Obama. Itu adalah gaya Trump yang mengklaim kalau Obama diam-diam adalah muslim.

"Terorisme Islam radikal, dan orang tidak mau menyebut itu. Presiden kita enggan menggunakan terminologi itu," lanjut Trump.

Trump juga mengatakan kalau Hillary senada dengan Obama yang tak mau menggunakan terminologi tersebut.

"Hillary tak mau mengucapkan kalimat itu, karena ia tak mau menyakiti hati 'majikannya', si presiden. Karena hal buruk akan terjadi kalau Hillary menyinggung Barack Hussein Obama."

Donald Trump kerap mengkritik kebijakan Obama yang memutuskan untuk menarik mundur pasukan militer AS dari Timur Tengah. Akibatnya, menurut Trump, kekosongan kekuasaan justru menumbuhkan bibit terorisme seperti ISIS.

"Seharusnya kita tak meninggalkan Timur Tengah yang sudah kita rebut. Kita justru melepas musuh yang mengerikan di seluruh kawasan itu," kata Trump.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.