Sukses

Umbar Bokong Seksi di Tengah Olimpiade, Ini Rahasia Wanita Brasil

Perempuan Brasil dikenal dengan tubuh sintalnya, khususnya daerah bokong. Apa rahasianya?

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Seorang dokter bedah plastik top dunia asal Brasil, Ivo Pitanguy, tutup usia pada Sabtu, 6 Agustus 2016, waktu setempat. "Maestro" berusia 90 tahun itu meninggal hanya sehari setelah ia membawa obor Olimpiade 2016.

Salah satu keahlian Pitanguy yang mendunia adalah "Brazilian butt lift" atau operasi memperbesar bokong ala Brasil -- yang juga jadi daya tarik sepanjang gelaran Olimpiade 2016.

Keterampilannya menggunakan pisau bedah itu telah membantu menaikkan pamor Negeri Samba sebagai tujuan populer wisata operasi plastik.

Pitanguy disebut telah banyak melayani kalangan jetset dunia. Namun, ketenaran dan kekayaan tak membuat Pitanguy lupa diri.

Pada awal kariernya, ia mendirikan bagian bedah di sebuah rumah sakit yang khusus menangani warga miskin. Setelah itu, langkahnya diikuti sejumlah rumah sakit lain melalui pemberian diskon bahkan operasi plastik gratis.

Ia berpendapat bahwa perawatan kecantikan dapat membantu orang dengan cara yang sama yang dilakukan oleh psikoanalisis karena bisa membantu mendobrak hambatan internal.

Lalu apa yang dimaksud dengan operasi "Brazilian butt lift"? Apakah prosedur itu menyakitkan?

Menurut American Soceity of Plastic Surgeons, pembesaran bokong bertujuan untuk mengubah ukuran dan bentuk bokong pasien dengan mentransfer dan menyuntikkan lemak atau pembedahan guna memasukkan implan silikon.

Inti "Brazilian butt lift" adalah mencangkok atau menyuntikkan lemak. Pasien akan menjalani prosedur sedot lemak dari perut, pinggul, dan paha yang kemudian diproses dan ditanam ke bagian bokong.

Sebaliknya, pengangkatan bokong pada umumnya justru mengurangi volume bokong dengan menghapus kelebihan kulit dan lemak. Prosedur tersebut biasa dilakukan pada orang-orang yang telah kehilangan berat badan signifikan.

Awal Mula Kepopuleran Operasi Pembesaran Bokong

Berdasarkan International Society of Aesthetic and Cosmetic Surgery, hampir 320 ribu operasi pembesaran atau pengangkatan bokong dilakukan di seluruh dunia pada 2015. Angka tersebut naik 30 persen dibandingkan tahun 2014.

Seorang dokter bedah plastik dan juru bicara British Association for Aesthetic and Plastic Surgeons, Marc Pacifio mengatakan, kemunculan selebritas Kim Kardashian dan Nicki Minaj--pemilik bokong besar-- di media, secara tak langsung menjelaskan bahwa prosedur butt lift sedang populer.

Bukan Kim Kardashian namanya kalau tidak membuat kontroversi.

Ia juga mengatakan, orang-orang yang tinggal di iklim hangat di mana lebih banyak bagian tubuh yang dipertontonkan, lebih mungkin untuk menjalani operasi pembesaran bokong.

Dikutip dari BBC, Selasa (9/8/2016), keindahan bokong memiliki posisi khusus dalam budaya Brasil. Sejak tahun 1970-an, beberapa selebriti telah berupaya untuk memiliki bokong sempurna.

Bokong pun muncul dalam musik dan puisi Brasil sepanjang abad ke-20. Pada 2011, negara tersebut menyelenggarakan ajang "Miss Bumbum" di mana para juri menilai bokong para wanita dan setiap tahun akan dilakukan penganugerahan "Miss Butt".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prosedur Pembesaran Bokong Aman Dilakukan?

Apakah Prosedur Pembesaran Bokong Aman Dilakukan?

Pacifio mengatakan, pengangkatan bokong dengan menggunakan cangkok lemak yang diambil dari area tubuh umumnya aman.

"Kasus terburuk adalah nekrosis lemak di mana lemak yang disuntikkan menjadi kental dan terinfeksi. Aku tak melakukan pembesaran bokong dengan implan karena aku pikir prosedur itu menimbulkan banyak masalah," tutur Pacifio.

"Ada risiko yang lebih besar seperti terbalik atau bergeraknya implan yang dapat menekan saraf dan berpengaruh pada kaki dan paha," ucapnya.

Seorang dokter sedang melakukan prosedur pembesaran bokong (AFP)

Prosedur yang menggunakan injeksi silikon cair atau gel tanpa membran pelindung memungkinkannya mengalir ke seluruh tubuh. Namun US Food and Drug Administration mengatakan, silikon tak boleh digunakan untuk menambah jaringan di bagian tubuh mana pun.

The Miami Herald menyebut, terdapat beberapa laporan adanya cedera dan kematian setelah seseorang secara ilegal disuntik dengan silikon, atau tindakannya dilakukan oleh ahli bedah maupun klinik bereputasi buruk.

Tak Boleh Duduk Selama 6 Minggu

"Jika telah menyuntikkan lemak, aku menyarankan pasienku untuk tidak duduk selama 6 minggu. Lemak harus bertahan hidup di rumah barunya. Ketika Anda duduk, maka akan ada tekanan pada bokong yang mengurangi aliran darah ke daerah tersebut," jelas Pacifio.

"Tanpa aliran darah yang konstan, lemak tak mungkin dapat bertahan," lanjutnya.

Lemak yang didapat dari bagian tubuh lain untuk disuntikkan ke dalam bokong (AFP)

Pasien harus tidur tengkurap atau menyamping selama masa pemulihan. Bagi mereka yang tak dapat tidur tengkurap, kasur tiup dengan lubang telah tersedia, sehingga mereka dapat duduk dan berbaring tanpa menekan bokongnya.

Prosedur pembesaran bokong memiliki harga beragam, tergantung pada negara dan dokternya.

Jika Anda takut untuk melakukan operasi, terdapat butt padding yang berfungsi layaknya push up bra. Selain itu, terdapat jeans untuk mengencangkan bokong yang dipopulerkan di Kolombia bernama "levanta cola jeans".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.