Sukses

Atlet Judo Pria Olimpiade 2016 Ini Menangis di Balik Bak Sampah

Ashley McKenzie tersingkir dalam pertandingan judo di Olimpiade 2016. Foto yang menggambarkan kesedihannya jadi viral.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Ajang Olimpiade 2016 baru dua hari digelar pada Senin 8 Agustus 2016, namun sejumlah atlet telah merasakan pahitnya kekalahan.

Salah satunya, pemain judo andalan Inggris, Ashley McKenzie tersingkir dalam pertandingan, kalah dari juara dunia kategori pria dengan berat di bawah 60 kilogram, Yeldos Smetov.

Usai pertandingan, McKenzie pergi ke koridor belakang. Ia yang tak bisa membendung emosinya bersujud, menangis di belakang tempat sampah.

Pemain judo andalan Inggris, Ashley McKenzie tersingkir dalam pertandingan Olimpiade 2016 (Twitter/@Ashleymckenzi12)


Foto yang mengekspresikan kepedihan hati sang pejudo kemudian diposting di media sosialnya, di Instagram, Twitter, dan Facebook.

"Terimakasih atas dukungan kalian... Perjalananku sungguh berat, namun kalian telah membantuku. Terimakasih," tulis dia dalam akun Twitter @Ashleymckenzi12, seperti dikutip dari News.com.au, Senin (8/8/2016)

Sebelumnya, McKenzie menjadi sumber pemberitaan gara-gara pengakuannya, setelah ia menceritakan bahwa perkelahian terkait kartu Pokemon mengubahnya dari pemuda bermasalah menjadi atlet judo.

Pemain judo andalan Inggris, Ashley McKenzie (Reuters)


Kala itu, ia masih berusia 11 tahun, seorang anak berusaha merebut kartu Pokemon-nya.

"Aku meraih kerah bajunya, namun tiba-tiba aku melayang di atas bahunya," kata dia. Meski di pihak yang kalah, itulah perkenalan pertamanya dengan judo.

Tak hanya Ashley McKenzie yang harus gigit jari. Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic juga tersingkir di putaran pertama nomor tunggal putra.

Petenis asal Serbia, Novak Djokovic menangis usai kalah dalam pertandingan tenis nomor tunggal putra Olimpiade Rio 2016, Olympic Tennis Centre-CC, Brasil, (8/8).Djokovic kalah dari petenis Argentina Juan Martin Del Potro. (REUTERS/Toby Melville)


Ia dikalahkan petenis asal Argentina Juan Martin del Potro.

Selesai pertandingan, Djokovic pun tak kuasa menahan tangis  "Tidak diragukan lagi, ini adalah salah satu kekalahan terberat dalam kehidupan dan karier saya," tutur Djokovic dilansir Reuters.

Tahun 2016 ini, Djokovic berhasil menggondol titel Australia Terbuka dan Prancis Terbuka. Dia difavoritkan meraih medali emas Olimpiade 2016, menggenapkan 12 gelar Grand Slam yang telah dikoleksinya. Namun, harapan itu pupus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.