Sukses

Ini Penampakan Pesawat Terbesar di Dunia yang Siap Mengudara

The Airlander 10 untuk pertama kalinya melakukan serangkaian tes singkat sebelum akhirnya mengudara pada akhir Agustus.

Liputan6.com, London - Pesawat terbesar di dunia, The Airlander 10, untuk pertama kalinya menampakkan diri. Dari foto-foto yang beredar, kapal terbang itu terlihat meninggalkan hanggar di Cardington, Bedfordshire, Inggris pada Sabtu 6 Agustus kemarin.

Seperti dilansir Daily Mail, Minggu (7/8/2016) pesawat yang juga dikenal dengan julukan 'Flying Bum' ini meninggalkan hanggar pada pukul 04.00 untuk memulai serangkaian tes singkat sebelum memulai penerbangan perdananya pada akhir bulan ini.

Butuh waktu sekitar lima menit untuk membawa The Airlander 10 keluar dari hanggar karena jarak dari sayap ke sisi pintu hanggar hanya menyisakan enam meter. Sementara itu, butuh waktu sekitar 30 menit bagi pesawat raksasa ini untuk ditarik dan ditempatkan di lokasi uji coba.

Berdiri di dekat The Airlander membuat para pekerja terlihat 'kerdil' (Daily Mail)

'Flying Bum' dibawa keluar dari hanggar setelah Badan Keselamatan dan Otoritas Penerbangan Sipil Inggris belum lama ini merilis izin bagi pesawat itu untuk melakukan serangkaian tes penerbangan pertamanya.

"Pekan lalu, kami berhasil menyelesaikan semua proses mulai dari mesin, generator, dan sistem pengujian. Terima kasih kepada seluruh yang berpartisipasi. Saat ini kami siap melakukan tes akhir sebelum mengudara untuk pertama kalinya," ujar Direktur Teknis Proyek, Mike Durham.

"Ini adalah perjalanan pertama bagi Airlander dan pesawat ini begitu indah. Kami bangga telah mencapai tonggak penting ini," imbuhnya.

Pembuatan The Airlander 10 yang berlangsung selama 10 tahun ini menelan biaya sebesar 25 juta pound sterling. Pesawat ini memiliki panjang 92 meter dan dipompa dengan jutaan kaki kubik helium.

Kapal terbang ini berukuran 15 meter lebih besar dibanding dengan jet penumpang terbesar. Pada awalnya, The Airlander 10 dikembangkan pemerintah Amerika Serikat (AS) sebagai pesawat pengintai dengan daya mengudara yang lama, namun gagal dilaksanakan menyusul pemotongan anggaran pertahanan.

The Airlander dirancang untuk dapat mengudara hingga lima hari. Di samping berperan untuk memenuhi berbagai komunikasi dan melakukan survei, kapal terbang ini juga dapat membawa kargo dan penumpang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.