Tak Cuma Pose Telanjang, Ini 13 Fakta Menggemparkan Melania Trump

4. Berbicara 5 Bahasa

Melania berbicara 5 bahasa; Slovenia, Inggris, Prancis, Serbia dan Jerman. Keterampilan linguistik memang sangat dibutuhkan di Gedung Putih.

Namun, karena aksen Eropa Timurnya yang kental, menjadi salah satu alasan Melania jarang tampil berbicara di depan publik -- apalagi suaminya sendiri mewacanakan kebijakan yang anti-imigran.

5. Besar di Negara Komunis Yugoslavia

Jauh dari gemerlap sosialita kelas atas New York, Melania dibesarkan di blok apartemen di Yugoslavia selama pemerintahan Josef Broz Tito.

Kalau Donald Trump akhirnya menang jadi presiden AS, Melania bakal menjadi ibu negara pertama yang lahir di negara komunis dan kedua yang lahir di luar negeri. Sebelumnya adalah first lady Louisa Adams, istri presiden AS ke-6, John Quincy yang lahir di Inggris.

6. Besarkan Barron sebagai 'mini Donald'.

Anak pasangan Melania dan Donald Trump, Barron rupanya suka memakai jas dan dasi serta bermain golf dengan si ayah.

Bocah 10 tahun itu dikabarkan memiliki kelakuan mirip daddy-nya: bossy.

"Aku memanggilnya mini-Donald. Ia memecat pengasuhnya, memecat pembantu," kata Melania dalam sebuah wawancara tahun 2011, seraya menambahkan ia segera mempekerjakan mereka kembali.

7. Saudara Tiri Rahasia

Ketika majalah GQ sedang mempersiapkan profil tentang Melania sebagai calon first lady, wartawan Julia Ioffe mendapatkan penemuan yang mengagetkan.

Ayahnya Victor Knavs --  manajer penjualan mobil -- menurut Melania adalah sosok orangtua tradisional dan pekerja keras.

Ternyata, pria itu memiliki anak laki-laki rahasia sebelum ia menikah dengan ibu Melania.

Knauss setuju membayar tunjangan anak setelah pertempuran di pengadilan. Ia mengklaim kalau Denis Cigelnjak bukan anak kandungnya, padahal tes mengatakan hal sebaliknya.

Victor tak pernah bertemu anaknya atau bahkan mengakui keberadaannya. Kini, pada usia 50 tahun, Cigelnjak tinggal di Slovenia.

Awalnya Melania mengatakan laporan itu palsu, namun setelah dikonfontasi dengan segepok dokumen pengadilan, ia mengklaim kalau ia salah mengerti tentang pertanyaannya. Perempuan seksi itu mengakui kalau ia memiliki saudara tiri.

Saat artikel itu dirilis, Ioffe dibombardir dengan cuitan penuh kebencian, termasuk tudingan anti-Semit dari para pendukung keluarga Trump.

"Aku tidak setuju dengan apa yang mereka (pendukung) lakukan," kata Melania saat itu. "Tapi mungkin banyak orang di luar sana yang sudah keterlaluan. Ia (Ioffe) sendiri yang telah memprovokasi."

8. Setuju dengan Kebijakan Imigran Donald Trump

Salah satu kebijakan Donald Trump yang paling kontroversial adalah soal imigrasi. Padahal, Melania sendiri adalah seorang imigran.

"Tapi aku mengikuti hukum yang berlaku," kata dia kepada MSNBC. "Aku tak pernah berpikir untuk tinggal di AS tanpa surat-surat."

Ketika ditanya tentang 'kriminal' yang menyeberang di perbatasan Meksiko-AS, Melania dengan tenang mengatakan, "Aku pikir, Donald tidak melecehkan orang Meksiko. Yang dia bilang adalah 'imigran ilegal'."

9. Berharap Donald Bertingkah Seperti Presiden

Saat kampanye di Arizona, Donald Trump mengatakan kepada pendukungnya bahwa Melania dan Ivanka --anak perempuannya-- tidak suka dengan tingkah lakunya.

Melania mengklaim kalau ia kerap mengkritik suaminya selama kampanye.

"Aku memberikan pendapatku padanya, berkali-kali. Aku juga tidak seluruhnya setuju dengan apa yang dia katakan," ujar Melania.

"Aku adalah aku, aku mengatakan apa yang aku pikirkan kepadanya. Aku berdiri sendiri dan itu penting dalam sebuah hubungan," lanjut dia.

10. Berhenti Twitter

Donald Trump 'doyan' mengumbar kemarahannya di Twitter. Mulai dari mencela pendiri Huffington Post, Arianna Huffington yang disebut "perempuan tidak menarik luar dalam. Pantas saja suaminya meninggalkan dia demi wanita lain."

Hingga, tiada angin tiada hujan, Trump berkomentar soal Katy Perry yang katanya mabuk karena menikahi Russel Brand.

Aksi Donald di Twitter rupanya sedikit mengganggu Melania. Hal itu ia kemukakan saat diwawancara oleh NBC's Today tentang kebiasaan Donald Trump apa yang Melania ingin hentikan.

Melania sempat berpikir lama untuk menjawab pertanyaan itu. "Mmmh, sebentar... Twitter," jawabnya.

Di akun-nya sendiri, Melania kebanyakan mem-posting tentang gedung-gedung di New York dan foto makanan serta fashion. Kadang-kadang ia merilis foto-foto lucu selama kampanye suaminya.

11. Senjata Pamungkas

"Berani singkirkan dia, risiko di tangan Anda sendiri," demikian kata salah seorang dalam kepada Telegraph. "Dia cantik, centil dan cerdas."

Mungkin terdengar klise di politik AS, namun Melania bisa jadi senjata pamungkas Donald Trump kalau nanti ia akan berhadapan langsung dengan Hillary Clinton.

12. Putih adalah Warna Favoritnya

Beberapa komentator desain mengatakan penghuni potensial Gedung Putih kemungkinan akan merombak habis-habisan dekorasi dan akan menampilkan warna favorit Melania.

Yang terbaru, ia mempesona seluruh delegasi dengan penampilan anggunnya menggunakan baju desainer kelahiran Serbia berwarna putih.

Mengapa ia menyukai putih? Menurut editor Vogue Australia Edwina McCann mengatakan, "putih bagus untuk pencahayaan yang kencang maupun dari arah bawah. Itu juga berarti 'kontrol' atau berkata 'Aku tidak akan ceroboh menumpahkan sesuatu."

Namun ada pula yang mengatakan, "murah jika dicuci di laundry."

13. Ia mungkin atau tidak lulus dari Universitas

Melania pernah mengatakan dalam blognya ia lulus dari sekolah desain dan arsitektur di Slovenian University. Namun, menurut telusuran Independent, laman Melaniatrump.com yang berisi data dirinya sudah dihapus. Kalau pun di-klik itu akan menuju blog suaminya.

"Website itu dibuat tahun 2012 dan sudah dihapus karena tidak secara akurat menggambarkan bisnis dan dunia profesionalku sekarang," kata Melania dalam Twitter-nya. Ia juga tak menjawab tentang keakuratan soal pendidikannya.

Satu alasan blog itu dihapus karena ada sebuah biografi 'liar' yang mengatakan Melania berhenti kuliah di University of Ljubljana setelah satu tahun sekolah karena mengejar impian menjadi model.

Penghapusan blog itu adalah atas nasihat para konsultan Trump karena mereka sangat putus asa membangun citra bahwa model Slovenia itu tak cuma cantik tapi juga pintar dan berpendidikan.