Sukses

Top 3: Pengakuan Saksi Mata Menjelang Eksekusi Mati

Romo Carolus mengaku tak bisa mewakilkan penderitaan mereka yang dieksekusi mati dengan kata-kata.

Liputan6.com, Jakarta - Romo Carolus mengaku tak bisa mewakilkan penderitaan mereka yang dieksekusi mati dengan kata-kata. Namun, ia tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga para terpidana untuk meninggal dunia.

Pengakuan sang saksi mata terkait eksekusi mati empat orang terpidana kasus narkoba pada Jumat, 28 Juli 2016, menarik perhatian pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Minggu (31/7/2016) pagi.

Dua artikel lainnya yang juga menarik perhatian pembaca, yaitu misteri yang menyelubungi detik-detik eksekusi mati dan rumah "penis" mewah di Australia. 

Berikut Top 3 Global Selengkapnya:

1. Pengakuan Saksi Mata Detik-Detik Eksekusi Mati Jumat Dinihari...

Sejumlah Ambulans keluar dari dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa tengah,Jumat (29/7). Eksekusi mati tahap tiga terpidana mati kasus narkoba sudah dilaksanakan di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan Nusakambangan.(Liputan6.com/Helmi Afandi)

Pada Kamis malam, 28 Juli 2016, jam-jam terakhir jelang eksekusi mati, sosok pria sepuh tiba di Dermaga Wijayapura, dengan dikawal aparat Brimob.

Charles Patrict Edward Burrows, nama dia, bergegas menuju kapal yang akan membawanya ke Pulau Nusakambangan.

Di pulau berjuluk "Alcatraz Indonesia" itu, pemuka agama Katolik yang akrab dipanggil Romo Carolus tersebut akan mendampingi dua dari 14 terpidana mati yang rencananya akan dieksekusi pada Jumat dinihari--yang belakangan ternyata batal dilakukan. 

Selengkapnya...

2. 'Selubung Misteri' Detik-Detik Jelang Pukul 00.45 Eksekusi Mati

Rohaniawan pendamping narapidana Romo Carolus dikawal petugas saat menyeberang ke Pulau Nusa Kambangan, Cilacap, Jateng, (28/7). Jelang eksekusi mati 14 terpidana di Lapas Nusa Kambangan, Sejumlah Rohaniawan dihadirkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Sinyal eksekusi mati sudah menguat Kamis pagi, 28 Juli 2016, saat iring-iringan 17 ambulans yang mengangkut peti jenazah tiba di Dermaga Wijayapura untuk diseberangkan ke Pulau Nusakambangan-- Alcatraz Indonesia.

Pasukan eksekutor siap bertugas. Sekitar seribu aparat keamanan pun disiagakan. Area Nusakambangan dan sekitarnya disterilkan, keluarga 14 terpidana mati kasus narkoba ketar-ketir menanti saat eksekusi. Di tengah sorotan dan kritik dunia internasional, Indonesia tetap melaksanakan hukuman mati, atas nama penegakan hukum. 

Selengkapnya...

3. Rumah Mewah Berbentuk "Penis" Dijual di Australia, Berminat?

Pembeli rumah berbentuk unik ini diharapkan sebagai seseorang yang memiliki selera humor yang tinggi agar tidak kagok tinggal di sana. (Sumber news.com.au)

Judul tulisan ini tidak salah. Sebuah rumah di Australia memang sedang dijual. Rumah itu memiliki empat kamar tidur dan dua kamar mandi. Para agen penjualan properti menyebutnya "unik dan sangat privat".

Dikutip dari News.com.au pada Kamis, 28 Juli 2016, penyebutan "Rumah Penis" karena tampilannya dari angkasa dibuat mirip dengan alat kelamin pria.

Dalam bahasa Inggris, rumah ini dikenal dengan plesetan "Buckingham Phallus". Kata "phallus" dalam bahasa Inggris memang merujuk kepada alat kelamin lelaki.

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.