Sukses

Oksigen Tertukar dengan 'Gas Tertawa', 2 Bayi Baru Lahir Tewas

Menteri Kesehatan NSW, Jillian Skinner mengaku berduka cita mendalam atas kesalahan tragis itu.

Liputan6.com, Sydney - Insiden tragis menimpa pasangan orangtua baru di Australia. Bayi mereka yang baru lahir meninggal mendadak, setelah diberikan gas tertawa bukannya oksigen di sebuah rumah sakit Sydney. Sementara satu bayi lainnya dalam kondisi kritis.

Insiden itu terjadi setelah terjadi kesalahan saluran gas yang justru mengalirkan nitrous oxide, bukannya oksigen di Rumah Sakit Bankstown-Lidcombe di New South Wales (NSW).

Menteri Kesehatan NSW, Jillian Skinner mengatakan dia merasa sedih yang amat mendalam atas kesalahan tragis itu, dan memerintahkan penyelidikan.

"Saya sangat menyesal keluarga itu menderita atas kesalahan fatal tersebut. Kementerian Kesehatan NSW akan melakukan semuanya untuk mendukung mereka," kata Skinner seperti dikutip dari BBC, Selasa (26/4/2016).

Kesedihan mendalam juga dirasakan Sonya Ghanem, ibu dari bayi baru lahir yang meninggal.

"Aku ingin melihat dia dan menyaksikannya gemetar. 'Anakku, bangun', aku memanggil-manggilnya. 'Bangun, bangun. Apa yang mereka lakukan kepadamu?'," tutur Ghanem kepada penyiar Australia Channel 9.

Skinner mengatakan saluran gas tengah diperiksa dan disertifikasi oleh perusahaan gas, BOC Ltd dan pihak rumah sakit. Penasihat hukum untuk NSW telah menuntut penjelasan dari kedua pihak tersebut.

"Kami sangat menyesal bahwa keluarga-keluarga ini menderita rasa sakit dan kesedihan," kata pihak perusahaan dalam pernyataannya. 

Dewan Komisaris terkait kini tengah melaksanakan penyelidikan internal terkait hal itu.

Skinner telah memerintahkan semua lini penyedia gas medis untuk diperiksa.

"Para ibu dapat merasa yakin bahwa kami telah memeriksa setiap ruang operasi, setiap tempat untuk resusitasi bayi dan tidak pernah terjadi sebelumnya...," beber Skinner.

Media di Australia mengkritik Skinner yang menghadiri upacara penghargaan kinerja, saat berita insiden gas muncul.

Partai oposisi telah menyerukan pengunduran dirinya, tapi Skinner mengatakan ia tidak akan mundur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.