Sukses

Pria Ini Tabrakkan Mobil yang Terbakar ke Markas Polisi Australia

Pihak berwenang Australia menduga kuat individu yang terlibat memiliki sejarah masalah kesehatan mental.

Liputan6.com, Sydney - Seorang pria telah ditangkap di Sydney, Australia, setelah dilaporkan menabrakkan mobilnya ke pintu gerbang kantor polisi setempat.

Tersangka yang berusia 60 tahunan, menderita luka bakar serius akibat insiden pada Kamis 21 Juli malam, di pinggiran barat Merrylands.

"Tidak ada indikasi keterkaitan dengan teroris," ucap seorang pejabat kepolisian seperti dikutip dari BBC, Jumat (22/7/2016).

Pihak berwenang Australia menduga kuat individu yang terlibat memiliki sejarah masalah kesehatan mental.

"Tak ada pejabat publik atau polisi terluka dalam insiden di Memorial Avenue," kata polisi.

Tersangka ditangkap sekitar pukul 20.00 dan unit penjinak bom dikerahkan, sementara jalan-jalan diblokir di sekitar markas polisi Australia itu.

Asisten Komisaris Polisi New South Wales, Dennis Clifford mengatakan petugas melihat tersangka duduk di dalam mobil di luar kantor polisi.

Ketika mereka mendekatinya, pria paro baya itu lalu muncul dan menyalakan sebuah pemicu api dan melajukan kendaraannya ke pintu yang mengarah ke tempat parkir bawah tanah markas polisi.

Media Australia melaporkan sejumlah tabung gas berada di dalam mobil pada saat itu, meskipun tidak jelas berapa banyak.

"Tidak ada yang menunjukkan bahwa itu adalah cara yang berhubungan dengan terorisme. Kami tidak tahu mengapa orang ini telah bertindak dengan cara tersebut," kata Clifford.

"Polisi bereaksi dengan sangat berani dan adalah sebuah keajaiban, tidak ada orang lain terluka parah," tambahnya.

Nick Ralston, editor kriminal di The Sydney Morning Herald kemudian memposting status di Twitter berisi bahwa tersangka, menurut polisi, tak memiliki kaitan apapun dengan teroris atau organisasi semacam itu.

Saat ini tersangka sedang dirawat di salah satu rumah sakit Australia, untuk perawatan luka-lukanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.