Inikah Bukti Fisik Serangan UFO pada Manusia?

Liputan6.com, Livingston - Pada November 1979, Robert Taylor (61) sedang berjalan-jalan di hutan dekat Livingston, Skotlandia tengah, ketika ia kemudian mendadak melihat sebuah UFO.

Apapun yang ditemuinya, ia mengaku diserang hingga akhirnya pingsan. Menurut pengakuan Taylor, UFO tadi tidak terlihat lagi ketika ia siuman beberapa saat kemudian. Walaupun benda misterius itu sudah raib, ia mengaku udara di tempat kejadian dipenuhi gas yang menyesakkan nafas.

Seperti disaksikan dalam tayangan ahctv.com pada Kamis (21/7/2016), Taylor segera menelepon polisi setelah ia tiba kembali di rumah. Saat para petugas tiba, mereka melihat petugas kehutanan itu luka-luka dan mengalami memar. Pakaiannya pun robek-robek.

Dr.David Clarke, seorang jurnalis investigasi, mengatakan bahwa, dalam sejarah, inilah satu-satunya contoh penyidikan polisi tentang dugaan serangan oleh UFO pada seseorang.

Robert Taylor menjadi saksi tunggal kejadian itu, namun demikian pengakuannya dianggap dapat dipercaya.

Mike Dash, seorang ahli sejarah sekaligus penulis, menambahkan, "Semua orang yang terlibat dalam penyidikan kasus itu mengatakan bahwa Taylor adalah seorang saksi yang sangat dapat dipercaya."

"Ia tidak mencoba meraup keuntungan keuangan setelah kejadian tersebut. Ia pun tampak biasa-biasa saja, tidak seperti terlalu tergganggu ataupun heboh tentangnya."

Dash melanjutkan, "Ia bukanlah seseorang yang dikenal suka membual atau mengarang kisah yang bukan-bukan."

Sementara itu, seorang ahli UFO bernama Malcolm Robinson mengatakan, "Ia yakin hingga akhir hayatnya bahwa ia telah melihat sebuah pesawat angkasa."