Sukses

Radio Korut Siarkan Angka Misterius, Kode Rahasia Mata-Mata?

Dicurigai, itu adalah pesan kode kepada mata-mata Korut di Korsel.

Liputan6.com, Pyongyang - Radio milik pemerintah Korea Utara dalam beberapa hari menyiarkan sejumlah angka misterius. Hal itu diungkapkan oleh dinas intelijen Seoul.

Dicurigai, itu adalah pesan kode kepada mata-mata mereka di Korsel. Kode tersebut mirip dengan apa yang dilakukan oleh intel zaman Perang Dingin.

Seorang penyiar perempuan membacakan sejumlah angka kode misterius dalam dua menit pada 24 Juni dan 14 menit pada Jumat 15 Juli lalu. Menurut Kementerian Unifikasi Korsel dan National Intellegence Service (NIS) mengatakan, kalimat yang disebut seperti, "Nomor 35 pada halaman 459" dan "Nomor 55 pada Halaman 913".

Dilansir dari The Guardian, Rabu (20/7/2016), saat Perang Dingin, Pyongyang mengirimkan misi lewat kode sejumlah angka dengan gelombang radio kepada mata-mata mereka Seoul. Namun, saat internet ada, mereka hentikan kegiatan itu.

Penyiar di siaran Korea Utara menggambarkan angka sebagai "Ulasan tugas dalam fisika (di bawah kurikulum) universitas pendidikan jarak jauh bagi anggota ekspedisi geologi di seluruh negeri" atau "tugas praktek dalam pelajaran matematika (di bawah kurikulum) dari universitas pendidikan bagi anggota ekspedisi tim No 27 ".

Baik kementerian unifikasi maupun NIS tidak menguraikan apakah Korea Selatan yakin bahwa siaran Korea Utara itu dimaksudkan untuk mengirim informasi ke agen di lapangan. Beberapa ahli di Seoul melihat pesan tersebut sebagai upaya Korea Utara untuk melancarkan perang psikologis.

Yoo Dongryul, kepala Korea Institut Demokrasi Liberal, mengatakan Korut mungkin mencoba untuk menipu pejabat intelijen Korea Selatan menjadi percaya siaran itu adalah upaya operasi spionase Korea Utara.

Dia mengatakan hal tersebut mustahil dilakukan Korea Utara yang memiliki stasiun udara yang sudah kuno, karena sulit mengatur ulang pola pengkodean yang sudah 'dikunci' oleh intelijen Korea Selatan.

Dongryul mengatakan Korea Utara saat ini menggunakan metode komunikasi spionase yang lebih canggih yang dikenal sebagai steganografi, di mana pesan rahasia tersembunyi dalam file audio dan video.

Selama beberapa dekade setelah berakhirnya Perang Korea 1950-1953, kedua Korea mengirim agen di seluruh perbatasan yang dijaga ketat untuk menyusup ke wilayah masing-masing.

Tapi dalam beberapa tahun terakhir, kedua belah pihak diyakini fokus pada kegiatan pengumpulan intelijen yang sedikit berisiko, seperti informasi dari internet dan satelit foto. Seoul menuduh Pyongyang mengirim mata-mata yang menyamar sebagai pengungsi biasa yang ingin bermukim kembali di Korea Selatan atau memelihara tokoh pro-Utara di Selatan.

Berita dari siaran Korea Utara datang saat Pyongyang marah bereaksi terhadap rencana sistem pertahanan canggih rudal AS di Korea Selatan.

Pada hari Selasa, Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik ke laut, menurut pejabat pertahanan Seoul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.