Sukses

Presiden Meksiko Minta Maaf atas 'Skandal Rumah Mewah'

Pena Nieto mengatakan pemberitaan itu telah merusak kepercayaan orang-orang terhadap sosok di kursi kepresidenan dan pemerintahan.

Liputan6.com, Mexico City - Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto meminta maaf pada publik, atas "skandal rumah mewah" senilai US$ 7 juta atau sekitar Rp 91 miliar dari kontraktor pemerintah yang dibeli istrinya.

Pena Nieto mengatakan pemberitaan itu telah merusak kepercayaan orang-orang terhadap sosok di kursi kepresidenan dan pemerintahan.

"Aku tidak melanggar hukum dan berjanji untuk melipatgandakan upaya untuk memerangi korupsi," ucap Pena Nieto seperti dikutip dari BBC, Selasa (19/7/2016).

Pada kesempatan itu, Pak Presiden Meksiko juga menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya. 

"Untuk alasan ini, dengan segala kerendahan hati saya minta maaf. Saya ulangi, saya meminta maaf yang tulus dan mendalam untuk pelanggaran saya yang memicu kemarahan Anda."

Pena Nieto bereaksi marah saat ia dan istrinya dikritik karena membeli rumah mewah dari Grupo Higa, kontraktor utama pemerintah.

Istrinya, Angelica Rivera, juga membantah melakukan kesalahan dan mengatakan dia telah membeli rumah dengan penghasilan dari kariernya sebagai aktris. Dia kemudian mengembalikan rumah yang telah diangsur olehnya.

Belakangan muncul berita bahwa menteri keuangan di kabinet Pena Nieto juga membeli rumah dari kontraktor yang sama. Sebuah penyelidikan kemudian dilakukan oleh pemerintah dan tak ditemukan adanya bukti kesalahan.

Para wartawan mengatakan skandal itu mungkin juga merusak hubungan Meksiko dengan Tiongkok karena mereka membatalkan kontrak multimiliar dolar yang dimenangkan oleh penawar tunggal. Sebuah konsorsium Tiongkok menjadi pemimpin untuk membangun jaringan rel kecepatan tinggi. Grup Higa adalah bagian dari konsorsium.

Partai Pena Nieto, PRI, menderita kerugian parah pada pemilu lokal terakhir. Ia berencana ikut dalam pemilihan presiden pada 2018 mendatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.