Sukses

Pipis hingga Vandal, Begini Kelakukan Pengunjung Disney Shanghai

Yang terparah adalah rekaman seorang ibu sedang memegangi putranya ke arah jelujur pagar di kawasan ramai sementara putranya sedang pipis.

Liputan6.com, Shanghai - Menurut perusahaan Disney, taman-taman bertema mereka merupakan "tempat di mana mimpi menjadi kenyataan." Hal ini agak berbeda dengan unggahan video oleh seorang pria China-Amerika bernama Disney Dwayne.

Dalam tayangan itu, tampak beberapa hal yang tidak sepantasnya terjadi di taman bertema dengan standar setinggi Disney, misalnya penampakan ibu yang memegangi putranya untuk pipis sembarangan menghadap pagar, colokan listrik yang tercabut dari tembok, atau anak-anak yang bermain di pajangan wahana.

Mengutip penjelasan Daily Mail pada Selasa (19/7/2016), Dwayne adalah penggemar berat Disney dan pernah mengunjungi taman-taman tema lain milik perusahaan tersebut. Tahun ini, bersama dengan seorang teman bernama Adrian, ia menjajal Disney Shanghai yang baru dibuka dan mendapatkan sejumlah kejutan.

Ia mengaku cukup menikmati petualangannya, tapi terhenyak melihat beberapa hal yang dipandang kurang sopan.

Pengalaman buruknya dimulai sejak hendak masuk ke taman itu, karena didorong-dorong oleh beberapa orang di depannya yang ingin mendapatkan tiket.

Ia mengatakan, "Salah satu hal yang orang harus terbiasa di Shanghai adalah didorong-dorong dan diserobot, misalnya di sini ada rombongan keluarga beranggotakan 17 orang yang bermasalah di gerbang dan saya harus menunggu di sana."

"Walaupun saya menjadi orang berikutnya dalam antrean, mereka terus saja mendesak mendahului saya, kemudian ada beberapa orang yang berpura-pura menjadi bagian keluarga dan mereka memotong jalur saya, mengerikan."

Yang terparah adalah rekaman seorang ibu sedang memegangi putranya ke arah jelujur pagar di kawasan ramai sementara putranya sedang pipis. (Sumber cuplikan video Dwayne Disney)

Masalah berlanjut ketika ia dan Adrian sedang menunggu masuk ke salah satu wahana dan tidak ada ruang pribadi untuk menunggu. Kamera diarahkan ke lantai untuk menunjukkan betapa sesaknya orang menunggu dalam antrean. Ternyata, ada sepasang kaki terlihat sedang mencoba menyusup di antara mereka berdua.

Kemudian, di salah satu wahana pertunjukkan anak, Dwayne menyapu pandangan dengan kamera ke arah penonton di baris depan. Terlihatlah beberapa orang dewasa berdiri dengan payung yang mengembang sehingga menghalangi pandangan para penonton lain di belakangnya.

Kata Dwayne, "Hari tidak sedang hujan ataupun panas, lalu mengapa orang menggunakan payung untuk menghalangi pandangan."

Yang terparah adalah rekaman seorang ibu sedang memegangi putranya ke arah jelujur pagar di kawasan ramai sementara putranya sedang pipis. (Sumber cuplikan video Dwayne Disney)

Fokusnya beralih ke suatu daerah yang menjadi korban vandal para pengunjung, termasuk adanya colokan listrik yang tercerabut dari tembok. Lalu ia merekam sejumlah anak dan bahkan orang dewasa yang melanggar daerah tampilan untuk berdekatan dengan ornamen wahana.

Yang paling parah adalah rekaman seorang ibu sedang memegangi putranya ke arah jelujur pagar di kawasan ramai sementara putranya pipis ke arah taman berhias.

Bukan Berita Pertama Kali

Ini bukan pertama kalinya perilaku di Disneyland Shanghai menjadi bahan berita. Pada Mei lalu, hanya 6 minggu setelah pembukaan, para pengunjung kurang sopan menginjak-injak tanaman, mencabuti bunga, menorehkan grafiti di tiang lampu yang baru dicat, dan meninggalkan kantong sampah di tanah.

Seorang ibu terfoto sedang membiarkan putranya kencing di hamparan bunga yang sedang ramai dikunjungi. Para pengunjung tersebut mengunjungi taman hanya untuk berkumpul di gerbang, yang masih terkunci dan melipir ke bangunan yang belum dibuka.

Sebelum resmi dibuka, bahkan pemerintah telah menerbitkan panduan sopan santun bagi para pelancong yang ingin berkunjung. Misalnya imbauan untuk membuang sampah di tempatnya dan tidak merusak fasilitas umum di taman senilai US$5,5 miliar (Rp 71,9 triliun) itu.

Panduan itu diterbitkan oleh dinas peradaban kota bersama dengan biro pariwisata, terkait dengan perilaku merusak oleh para pengunjung di sekitar kawasan Disney, bahkan sebelum pembukaan taman bertema tersebut.

Saksikan laporan pandangan mata Dwayne Disney di sini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.