Sukses

Keamanan di Nepal Ditingkatkan

Pemerintah Nepal meningkatkan pengamanan di ruas-ruas kota besar. Pemerintah tak ingin kericuhan dalam aksi mogok nasional terulang lagi.

Liputan6.com, Kathmandu: Pemerintah Nepal meningkatkan jumlah polisi di ruas-ruas jalan kota besar untuk mengantisipasi kericuhan terjadi lagi. Pengamanan menyusul aksi mogok nasional yang kini memasuki hari kedua, Senin (21/12). Aksi digalang kelompok Maois untuk memprotes sikap Presiden Nepal Ram Baran Yadav.

Massa menuding Yadav bertindak tidak kontitusional saat menganulir keputusan pemerintahan sebelumnya yang memecat kepala angkatan bersenjata. Keributan kecil sempat terjadi dan pengunjuk rasa membakar sejumlah kendaraan. Namun dalam kekacauan itu tak terjadi bentrokan antara aparat kepolisian setempat dan pengunjuk rasa.

Pada Ahad kemarin, demonstrasi para pendukung Maois di Kathmandu, Nepal, berakhir bentrok. Pengunjuk rasa bertindak vandalisme dengan menyerang kendaraan, memaksa pertokoan tutup, dan memblokade jalan-jalan di seluruh Nepal.

Bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi terjadi di dua lokasi terpisah di Kathmandu. Sedikitnya tujuh anggota polisi dilaporkan terluka. Sementara 67 demonstran ditahan dalam unjuk rasa yang merupakan bagian aksi mogok nasional selama tiga hari untuk memprotes Yadav.(AIS/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini