Sukses

Tersangka Penembakan Polisi di Baton Rouge Teridentifikasi

Peristiwa penembakan bermula ketika polisi menerima laporan bahwa terdapat pria mencurigakan yang membawa senapan serbu.

Liputan6.com, Baton Rouge - Sebanyak dua anggota polisi dan satu wakil sheriff tewas, serta tiga lainnya terluka dalam insiden penembakan di Baton Rouge, Louisiana, Amerika Serikat pada Minggu 17 Juli 2016 pagi waktu setempat.

Peristiwa itu bermula ketika polisi menerima laporan bahwa terdapat pria mencurigakan yang membawa senapan serbu sedang berjalan di Airline Highway. Ketika polisi tiba, penembakan terjadi.

"Tak ada pembicaraan, hanya tembakan," ujar Polisi Baton Rouge, Kopral LJ McKneely, dilansir CNN, Senin (18/7/2016).

Seorang pria bernama Gavin Long asal Kansas City, Missouri, menjadi tersangka penembakan tersebut. Aksi brutal itu dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-29.

Menurut militer AS, Long merupakan mantan pasukan Angkatan Laut yang bertugas di Irak dan berhenti pada 2010 dengan pangkat sersan.

Long yang lahir pada 17 Juli 1987 turut meninggal dalam baku tembak dengan polisi setelah ia menyerang petugas lain.

Dalam konferensi pers yang dilakukan pihak berwenang setempat dan wilayah, termasuk pejabat Louisiana John Bel Edwards, menyebut bahwa Long merupakan penembak tunggal.

"Tak ada rencana penembak aktif di Baton Rouge," ujar pengawas Kepolisian Louisiana, Kolonel Michael D Edmonson.

Sementara itu, Presiden AS Barack Obama mengutuk penembakan dan serangan yang ditujukan ke aparat keamanan, yang akhir-akhir ini beberapa kali terjadi. Ia juga menyebut penembakan di Baton Rouge merupakan aksi yang pengecut dan tercela.

"Serangan kepada polisi merupakan serangan terhadap kita semua," ujar Obama. 

Sejak kematian pria keturunan Afrika, Alton Sterling, oleh anggota polisi Baton Rouge, aparat mengkhawatirkan adanya ancaman kredibel terhadap pasukannya.

Sebelumnya, lima anggota polisi AS tewas dan tujuh lainnya mengalami cedera di Kota Dallas, AS akibat aksi penembakan oleh Micah Johnson, veteran tentara berusia 25 tahun.

Insiden tersebut terjadi di tengah protes warga terhadap penembakan pria kulit hitam oleh aparat kepolisian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.