Sukses

ISIS Gelar 'Olimpiade' Libatkan Bocah 5 Tahun

Rezim teroris itu mati-matian memperlihatkan kalau kehidupan berjalan normal di bawah ISIS.

Liputan6.com, Tal Afar - Kelompok teroris ISIS kerap kali menggelar 'pertunjukan' mengerikan eksekusi di depan publik. Namun, kali ini mereka memberi suguhan lainnya.

Beberapa foto beredar di dunia maya memperlihatkan ISIS menggelar kompetisi olahraga macam Olimpiade. Menurut akun Twitter Terrormonitor, para 'atlet' paling kecil berusia 5 tahun.

Sumber yang sama menyebutkan, acara olahraga itu diberi nama 'Jihad Olympics', dan dipercaya digelar di kota Tal Afar, Irak.

Grup teroris itu juga diperkirakan meminta masyarakat setempat untuk bergabung dengan penuh 'kesenangan' itu dan diminta ikut berpartisipasi dalam permainan tarik tambang dan irama kursi (memperebutkan kursi dengan iringan lagu). Demikian dilansir Liputan6.com dari Daily Mail, Senin (11/7/2016).

ISIS Gelar 'Olimpiade' Libatkan Bocah 5 Tahun (Teror Monitor/Daily Mail)

Rezim teroris itu mati-matian memperlihatkan kalau kehidupan berjalan normal di bawah ISIS di Mosul, Irak, dan Raqqa di Suriah. Gambar-gambar itu merupakan 'pembuktian' kalau mereka melakukan usaha tersebut.

Anak-anak terlihat dalam kompetisi itu. Dan barang siapa yang memenangkan perlombaan akan mendapatkan sekantong permen.

Media lokal memberitakan kalau warga sekitar 'dipaksa' untuk ikut kemeriahan tersebut. Mereka menurutinya karena ada ancaman pembunuhan.

Gambar-gambar itu telah beredar di Twitter semenjak sebulan lalu. Ini sekaligus membuat pemerintahan Obama memperlihatkan bahwa pamor 'ISIS' di Twitter turun drastis hingga 45 persen dalam dua tahun terakhir.

ISIS Gelar 'Olimpiade' Libatkan Bocah 5 Tahun (Teror Monitor/Daily Mail)

Pesan-pesan 'kemenangan' dan kejayaan ISIS kerap dilawan dengan foto-foto penderitaan dan perbudakan yang dilakukan organisasi itu.

Gambar-gambar perlawanan terhadap ISIS antara lain, foto beruang Teddy dengan tulisan Arab yang berbunyi, ISIS 'membunuh tak bersalah', dan 'memperlakukan anak-anak'.

Gambar lain memperlihatkan perempuan dengan niqab dengan air mata darah. Di bawahnya sebuah tulisan, "Perempuan di bawah ISIS. Diperbudak, disiksa, dipukuli. Dipermalukan."

Pihak AS mengatakan jatuhnya ISIS di Twitter memperlihatkan progres membaik melawan propaganda kelompok yang telah berbuat onar di seluruh dunia itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.