Liputan6.com, Jakarta - Seorang WNI yang tinggal di Australia, Windu Kuntoro, menggunakan pelat mobil spesial, yakni 'Jokow1'. Dalam penjelasannya, pria yang berprofesi sebagai fotografer itu mengatakan, pelat mobilnya ia beli sebelum pilpres 2014.
Berita tentang Windu yang memiliki pelat mobil 'Jokow1' ini menarik minat pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Minggu (10/7/2016) pagi. Selain itu terdapat pula dua artikel lainnya yang juga menjadi sorotan, yaitu polisi Australia temukan terowongan rahasia 'gudang' narkoba dan 2 calon PM Inggris akan persulit warga UE masuk ke negaranya.
Baca Juga
Pakar Kerajaan Sebut Karier Akting Meghan Markle Sudah Tamat, Meski Kini Buat Proyek dengan Netflix
Inggris Bakal Jadi Negara Pertama Larang Produksi Pornografi Deepfake, Dianggap Ilegal dan Aksi Kejahatan
Taylor Swift Curhat Sia-Siakan Masa Mudanya Lewat Lagu So Long London, Fans Hubungkan dengan Joe Alwyn
Berikut Top 3 Selengkapnya:
Advertisement
1. Mobil Berpelat Nomor Cantik 'Jokow1' Melenggang di AustraliaÂ
Di Negeri Kanguru, Australia, para pemilik kendaraan bermotor diizinkan memilih pelat nomor sesuai dengan yang mereka inginkan. Sementara mereka cukup membayar biaya tambahan.
Hal itu pun dimanfaatkan oleh seorang WNI yang berprofesi sebagai fotografer, Windu Kuntoro untuk memakai pelat nomor 'Jokow1'.
2. Polisi Australia Temukan Terowongan Rahasia 'Gudang' NarkobaÂ
Jalur distribusi peredaran serta penjualan narkoba di wilayah Queensland, Australia berhasil terkuak melalui Operasi Oscar Glyph. Akibatnya, 59 orang yang terbukti melakukan 180 macam pelanggaran terkait barang itu ditahan.
Di tengah upaya pelancaran operasi Oscar Glyph yang berupa penggerebekan di sejumlah lokasi dalam wilayah Queensland, pihak kepolisian menemukan sebuah terowongan dan kamar tersembunyi di area Darling Downs.
3. 2 Calon PM Inggris Akan Persulit Warga EU Masuk NegaranyaÂ
2 perempuan yang digadang-gadang akan menjadi pm Inggris pengganti David Cameron, Theresa May dan Andrea Leadsom mengatakan akan mengeluarkan kebijakan yang mempersulit warga UE untuk masuk ke negaranya. Leadsom menjadi sosok pertama yang mengungkapkan gagasan tersebut.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.