Sukses

Meriahnya Suasana Idul Fitri di Korea Utara

Sejumlah perwakilan misi asing di Korut juga menyempatkan diri hadir di Wisma Duta Besar.

Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri ternyata dirayakan secara meriah di Korea Utara. Meski negara itu dikenal sebagai salah satu negara paling tertutup di dunia.

Meski menyandang status tersebut, umat Islam Korut yang kebanyakan adalah staf kedutaan negara asing, dapat merasakan kemeriahan hari kemenangan. Bukan cuma itu, khusyuknya beribadah di bulan suci Ramadan juga bisa dinikmati di negeri pimpinan Kim Jong-un itu.

Acara-acara khas bulan puasa seperti buka bersama atau salat tarawih berjamaah kerap dilakukan.

"Ramadan tahun ini, masyarakat muslim Indonesia di Pyongyang, yang sebagian besar adalah duta besar dan staf KBRI serta keluarga, melakukan acara buka puasa bersama setiap hari Sabtu dan pada hari terakhir Ramadan di kantor KBRI Pyongyang," jelas pihak KBRI Pyongyang kepada Liputan6.com, Jumat (8/7/2016). 

"Semangat dalam beribadah di bulan suci Ramadan juga dilakukan oleh masyarakat muslim Indonesia dengan melaksanakan salat Tarawih berjamaah setiap malam. Untuk pelaksanaan zakat fitrah, infak, dan sedekah, masyarakat muslim di Pyongyang, termasuk muslim Indonesia menyalurkannya ke negaranya masing-masing," sambung pernyataan pers itu.

Tamu dari berbagai negara di Hari Raya Lebaran di Korea Utara. (KBRI Pyongyang)

Saat Lebaran tiba, di tahun ini, pemeluk Muslim di Pyongyang menggelar salat Ied di masjid yang terletak di Kedutaan Iran sebelum akhirnya menggelar silaturahmi. 

Khusus warga Indonesia, acara halal bihalal serta makan bersama dilakukan di Wisma Duta Besar yang ada di dalam Kompleks KBRI Pyongyang.

"Usai salat Idul Fitri bersama kaum muslimin dari negara lain di Masjid Arrahman, Kompleks Kedutaan Besar Iran di Pyongyang, masyarakat Indonesia berlebaran dan sekaligus mempererat silaturahmi pada acara Halal bihalal di Wisma Duta Besar RI," tambah pihak KBRI.

Acara itu, tak hanya dihadiri masyarakat Indonesia dan staf KBRI Pyongyang. Sejumlah perwakilan misi asing di Korut juga menyempatkan diri hadir di Wisma Duta Besar.

"Pada kesempatan itu hadir pula Duta Besar Malaysia dan staf beserta keluarga".

Berlebaran di Korut memang menjadi momen spesial bagi WNI dan staf KBRI Pyongyang. Sebab selain jauh dari Tanah Air, waktu puasa di negara tersebut begitu panjang. Umat muslim di Pyongyang tahun ini berpuasa 17 jam, atau 4 jam lebih lama daripada di Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini