Sukses

Mengerikan, Hewan Mematikan Kuda Nil Jadi Atraksi Sirkus

Dibandingkan dengan jenis hewan lain, kuda nil membunuh lebih banyak orang di habitat mereka di Afrika. Hewan itu dikenal sangat agresif.

Liputan6.com, Krasnoyarsk - Ada-ada saja yang dilakukan oleh pengelola pertunjukan untuk menarik penonton sebanyak-banyaknya, bahkan dengan menyuguhkan sajian pertunjukan yang mungkin membahayakan.

Baru-baru ini beredar sejumlah foto tentang 3 ekor kuda nil yang dipaksa tumpang-tindih dan meraung-raung demi menarik minat para penonton sirkus di Rusia.

Dikutip dari Daily Mail pada Jumat (8/7/2016), hewan yang sebenarnya terhitung sebagai salah satu yang terganas di dunia itu disulap menjadi sekedar hiburan.

Kuda nil itu diiklankan sebagai daya tarik utama di beberapa kota Rusia dan Eropa Timur. Salah satunya adalah pertunjukan kuda nil sebagai bagian dari suatu sirkus di Krasnoyarsk, Siberia.

Kelompok sirkus ini sendiri memiliki reputasi sebagai penyelenggara pertunjukan-pertunjukan yang mengundang kontroversi. Pada 2014, penyelenggara hiburan dilaporkan melemparkan botol-botol berisi marmot kepada para penonton. Namun demikian, beberapa orang mengadu bahwa yang dilemparkan bukanlah marmot, melainkan tikus.

Dibandingkan dengan jenis hewan lain, kuda nil membunuh lebih banyak orang di habitat mereka di Afrika. Hewan itu dikenal sangat agresif. (Sumber Reuters via Daily Mail)

Dalam suatu pergelaran Hippo Show pada tahun yang sama di Minsk, tiga ekor kuda nil bernama Zlatyi, Yana, dan Aida diarak berkeliling diiringi musik techno yang hingar bingar dan lampu-lampu berkilatan.

Mereka kemudian diminta memanjat bangku-bangku untuk kemudian dilempari bola-bola ke kepalanya oleh para pelatih hewan-hewan itu. Lalu, pertunjukan tumpang tindih pun disuguhkan.

Kuda nil membunuh lebih banyak orang di habitat mereka di Afrika. Hewan itu dikenal sangat agresif, apalagi ketika mereka merasa anak-anak mereka terancam.

Dibandingkan dengan jenis hewan lain, kuda nil membunuh lebih banyak orang di habitat mereka di Afrika. Hewan itu dikenal sangat agresif. (Sumber Reuters via Daily Mail)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini