Sukses

3 Bomber Ledakkan Diri di Irak, 35 Orang Tewas dan 60 Terluka

Sekitar 35 orang tewas sementara puluhan lainnya terluka dalam tiga aksi bom bunuh diri di bagian utara Irak.

Liputan6.com, Baghdad - ISIS kembali melancarkan aksi teror di Irak. Serangan terjadi di dekat makam Sayid Mohammed bin Ali al-Hadi, dan sedikitnya menewaskan 35 orang dan melukai 60 lainnya.

Aksi teror tersebut merupakan bom bunuh diri yang dilancarkan tiga bomber. Menurut Washington Post, Jumat (8/7/2016), ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Pascaledakan, seorang pemuka Syiah Moqtada al-Sadr memerintahkan kelompok milisinya, Peace Brigade untuk menjaga area sekitar makam yang terletak di Balad itu. Sementara kelompok milisi Sadr juga telah mengerahkan pasukannya untuk berjaga-jaga di rumah Imam al-Hadi di Samarra.

Insiden serangan terhadap makam Mohammed bin Ali al-Hadi dikhawatirkan menyulut kembali eskalasi konflik sektarian antara Syiah dan Sunni di Irak.

Serangan ini terjadi beberapa jam setelah Menteri Kesehatan Irak Adila Hamoud mengumumkan korban tewas akibat bom mobil di Pasar Karada meningkat menjadi 292 orang. Menurut Hamoud, sekitar 115 jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga, sementara 177 lainnya masih dalam proses identifikasi.

Sementara itu, korban luka akibat peristiwa itu mencapai 200 orang. Sejumlah warga Irak mengungkapkan kemarahan mereka akibat lambatnya proses identifikasi korban tewas.

Teror bom mobil yang terjadi menjelang perayaan Idul Fitri ini disebut-sebut yang paling mematikan, mengingat jumlah korban tewas nyaris mencapai 300 orang.

Menurut Mayjen Talib Khalil Rahi, ISIS menggunakan peledak plastik dan amonium nitrat dalam peristiwa itu. Inilah yang disebutnya sebagai penyebab tingginya jumlah korban tewas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini