Sukses

Kepanikan Terjadi Saat Kobaran Api 'Membara' di Dalam Terowongan

Seluruh pengendara pun harus dievakuasi ketika petugas pemadam kebakaran berupaya menjinakkan api.

Liputan6.com, Maidstone - Sejumlah pengendara meninggalkan mobilnya setelah sebuah kendaraan terbakar di dalam Terowongan Dartford, Inggris. Petugas darurat tiba di tempat kejadian sebelum pukul 13.00.

Para pengendara pun mendeskripsikan kepanikan dan kekacauan yang terjadi di Terowongan Dartford pada Sabtu, 2 Juli 2016, tersebut di media sosial.

Salah satu pengguna Twitter menulis, "Momen paling menakutkan yang pernah aku alami, kami semua harus dievakuasi. Aku pikir aku akan mati."

Mereka yang berada di dalam mobil diberitahu untuk meninggalkan kendaraannya ketika petugas pemadam kebakaran bekerja melawan kobaran api.

Emily Dyster dan pasangannya, Jordan Riley, menjadi saksi pada kejadian menengangkan tersebut.

"Aku keluar untuk melihat apa yang terjadi. Semua orang berteriak, 'menjauh, ada api'. Sejumlah anak menangis dan tak ada satu pun yang tahu apa yang terjadi," ujar Emily.

Dikutip dari Daily Mail, Minggu (3/6/2016), seorang pengemudi lain juga memperingatkan para pengendara agar tak melewati terowongan yang melintas di sungai Thames itu ke Facebboknya.

"Hindari Penyeberangan Dartford, ada api di dalam terowongan. Kami semua harus meninggalkan mobil dan dievakuasi sebelum petugas darurat tiba..."tulisnya

"Petugas Pemadam Kebakaran Kent bersama dengan rekan dari Pemadam Kebakaran Essex segera menangani kendaraan yang terbakar di Terowongan Dartford sebelum pukul 13.00," ujar juru bicara Pemadam Kebakaran Kent.

Ia juga mengatakan, sistem otomatis pemadam kebakaran di terowongan itu aktif, dan secara cepat memadamkan kobaran kecil api sehingga mencegah api menyebar ke kendaraan lain.

Petugas pemadam menjinakkan api dan meninggalkan tempat kejadian pada pukul 14.30. Akibat kejadian itu tak ada laporan adanya luka-luka.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.