Sukses

Tiru Bhutan, India Akan Buat Kementerian Kebahagiaan

Meningkatnya kebahagiaan dianggap dapat mengurangi tingginya angka bunuh diri dan sejumlah masalah sosial lainnya di Madhya Pradesh.

Liputan6.com, Delhi - Negara India dikenal memiliki birokrasi tinggi. Meski demikian, hal itu tak jadi penghalang untuk pembentukan kementerian tambahan demi meningkatkan kebahagiaan warga.

Kementerian baru ini dibentuk oleh negara bagian Madhya Pradesh untuk melacak perkembangan tingkat kebahagiaan nasional seperti yang dimiliki tetangganya, Bhutan.

"Negara bagian akan bertanggungjawab atas kebahagiaan dan toleransi warga, serta akan melibatkan para ahli psikologi untuk membimbing warga tentang caranya selalu bahagia," kata Shivraj Singh Chouhan selaku Kepala Menteri Negara Bagian Madhya Pradesh.

Dikutip dari The Telegraph pada Sabtu (2/7/2016), perincian gagasan tersebut telah diresmikan pada Kamis 30 Juni lalu. Chouhan, anggota partai BJP yang berkuasa di bawah pimpinan PM Narendra Modi, telah pergi ke New Delhi untuk meminta ijin menambah anggota kabinetnya.

Negeri Bhutan memiliki indeks kebahagiaan warga. Meningkatnya kebahagiaan dianggap dapat mengurangi tingginya angka bunuh diri dan sejumlah masalah sosial lainnya di Madhya Pradesh. (Sumber Levenson Wood via Telegraph)

Rencananya, kementerian yang baru itu akan mengawasi 70 program sosial termasuk aktivitas yoga, spiritualitas, meditasi, dan kesenian. Selain itu, ditawarkan juga ziarah keagamaan bebas biaya bagi kaum lanjut usia.

Chouhan sendiri dikenal sangat antusias dengan yoga, sehingga ia diduga akan memimpin kementerian itu secara pribadi.

Kementerian juga akan melibatkan skema yang sudah ada sekarang, misalnya program unggulan "anak perempuan". Dalam program itu, pelajar perempuan dan keluarganya mendapat ganjaran uang tunai jika siswi itu lebih lama bersekolah.

Kementerian baru ini meniru biro kebahagiaan seperti di Uni Emirat Arab dan Venezuela. Sebagai catatan, sewaktu masih berkuasa sebagai presiden Prancis, Nicolas Sarkozy pun merencanakan memasukkan indeks kebahagiaan sebagai alternatif untuk mengukur pertumbuhan ekonomi negaranya.

Shivraj Singh Chouhan, seorang pencinta yoga. Meningkatnya kebahagiaan dianggap dapat mengurangi tingginya angka bunuh diri dan sejumlah masalah sosial lainnya di Madhya Pradesh.

"Kebahagiaan tidak datang ke dalam kehidupan seseorang yang materialistis terhadap uang atau benda. Dengan menanamkan hal-hal positif dalam hidup, bisa mencegah mereka mengambil langkah-langkah ekstrem seperti bunuh diri karena merasa tertekan," ujar Chouhan, pria bergelar master dalam bidang filsafat.

Madhya Pradesh adalah negara bagian pertanian dan termasuk salah satu yang paling miskin. Musim kering parah telah menyebabkan tingginya angka bunuh diri di kalangan petani, hingga menjadi yang terparah ke tiga di seluruh India.

Sebanyak 27 pelajar melakukan bunuh diri di negara bagian itu pada tahun ini, karena stres terkait dengan ujian sekolah. Madhya Pradesh juga menderita kekurangan gizi parah, tingginya angka kematian anak dan ibu, serta kejadian pemerkosaan terbanyak di India.

Langkah pembuatan Kementerian Kebahagian itu mendapat cibiran. Ranjit Pathania yang pernah bekerja sebagai pegawai pemerintah mengatakan, "Omong-omong soal "Kementerian Kebahagiaan". Itu benar-benar kekanak-kanakan. Jangan mengolok-olok yang sudah stabil. Lakukan yang baik dan kebahagiaan akan mengalir."

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini