Sukses

1-7-1997: Hong Kong Kembali ke Pelukan China

Sebelumnya, Hong Kong selama 150 tahun merupakan daerah yang dikuasai secara penuh oleh Ingggris Raya.

Liputan6.com, Jakarta - Tepat di tanggal ini, sejarah besar terjadi Hong Kong. Wilayah otonomi khusus itu, akhirnya diserahkan kembali ke Pemerintah China.

Sebelumnya, Hong Kong selama 150 tahun merupakan daerah yang dikuasai secara penuh oleh Ingggris Raya.

Upacara penyerahan kembali Hong Kong dilakukan di rumah Gubernur Hong Kong, Chris Patten. Secara simbolik, upacara ini dilakukan dengan cara menurunkan bendera Inggris.

Usai diturunkan, Bendera Union Jack diberikan ke Patten yang saat itu tengah berdiri di depan mobil dinasnya. Setelah itu, mobil dinasnya ia serahkan ke pemimpin Hong Kong baru yang dipilih Pemerintah China, Tung Che-Hwaa.

Sebelum resmi meninggalkan rumah dinasnya, Patten sempat memberikan pidato perpisahan. Dia meyakini ke depannya Hong Kong akan lebih sukses.

"Kisah mengenai kota yang sukses ini ada di tahun-tahun sebelum hari ini. Saya yakin, tahun kesuksesan akan mengikuti Hong Kong ke depannya," ucap Patten seperti dikutip dari BBC History.

Acara penyerahan Hong Kong ke Inggris dihadiri oleh Pejabat Tinggi Negeri Ratu Elizabeth. Di antaranya, Pangeran Charles, PM Tony Blair dan Menteri Luar Negeri Robin Cook.

Sementara dari Pemerintah China, juga hadir Presiden Jiang Zemin, PM Li Peng, Menlu Qian Qichen dan Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Zhang Wanian.

Acara penyerahan Hong Kong kembali ke China dirayakan secara meriah. Baik di Victoria Park Hong Kong mau pun Tiananmen Square Beijing.

Kemeriahan acara penyerahan ini disempurnakan dengan pesta kembang api besar di Hong Kong. Setalah pesta kembang api usai, seluruh pejabat dari Inggris menaiki yacth sembari memberikan lambaian tangan terakhir kepada masyarakat Hong Kong.

Sukacita kembalinya Hong Kong disambut baik pemimpin baru mereka Tung Che-Hwaa. Dia menyebut siap memimpin Hong Kong ke masa depan yang lebih baik lagi bersama China.

"Hari ini sangat bersejarah, Hong Kong dan China akhirnya menjadi satu bagian lagi," ujar Tung.

Pada tanggal yang sama di 2013, negara pecahan Yugoslavia, Kroasia akhirnya bergabung dengan Uni Eropa. Sementara pada 1961, mantan Istri pewaris pertama takhta Kerajaan Inggris Pangeran Charles, Putri Diana lahir di Norfolk Inggris.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.