Sukses

Ikan 'Penggigit Testis' Meneror Rusia

Pemancing yang ketakutan lalu menyerahkan hasil tangkapan ikan dengan gigi manusia itu kepada otoritas setempat.

Liputan6.com, Tula - Ikan aneh yang memiliki susunan gigi seperti manusia kali ini 'meneror' Rusia, membuat ketakutan orang yang menangkapnya.

Salah satu nelayan menemukannya dari perairan di kota bersejarah Tula, yang terletak di bagian barat negara tersebut.

Pemancing yang ketakutan lalu menyerahkan hasil tangkapan mereka kepada otoritas setempat. Ikan bergigi aneh itu diidentifikasi sebagai Pacu, jenis air tawar omnivora dari Amerika Selatan yang merupakan sepupu dari piranha si makhluk karnivora.

"Ikan telah disita dari nelayan dan dikirim untuk pemeriksaan," kata juru bicara kota, Varvara Trunova kepada media lokal seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (30/6/2016).

Trunova menuturkan, ikan yang memiliki panjang 20 cm dengan berat 240 gram itu kemungkinan adalah hewan peliharaan eksotis yang ditinggalkan di danau setelah tumbuh terlalu besar.

Laman The Mirror pernah memberitakan bahwa pacu sangat dikhawatirkan oleh nelayan asli Amerika Selatan karena memiliki rahang kuat, yang dapat merobek testis seorang pria dengan gigitannya. Gara-gara itu, binatang air itu mendapat julukan "The Nut Cracker". 

Namun laporan itu telah mencemarkan 'reputasi' ikan tersebut -- yang sekan jadi momok menakutkan. Menurut Wikipedia, klaim ikan pacu sebagai penggigit testis adalah keliru. Asal mulanya kisahnya terjadi di Denmark, ketika seorang nelayan menangkapnya tahun 2013.

Akibat pemberitaan tersebut, beredarlah peringatan keliru terhadap ikan pacu yang menyerang testis laki-laki, padahal laporan itu hanyalah sebuah lelucon.

Spesies tersebut belakangan juga ditemukan di sungai dan kolam di Amerika Serikat, Eropa dan bahkan Papua Nugini setelah dibuang oleh para pemiliknya.

Ikan pacu populer di toko-toko hewan peliharaan ketika usia remaja, tetapi ukurannya bisa mencapai 30 cm dan  tumbuh melampaui tempat penyimpanan di rumah.

Di mana pun ikan pacu ditemukan, para nelayan pun diminta untuk tak melepaskannya kembali ke air. Karena binatang itu dianggap invasif.

Sebelumnya pada Agustus 2013, ikan pacu dilaporkan ditemukan di Skandinavia. Jenis ini juga pernah ditangkap di Danau Lou Yaeger Illinois, Amerika Serikat, Juni 2012 lalu.

Awalnya, ikan unik yang ditangkap Juni 2012 lalu itu diduga sebagai piranha. Tapi belakangan, Departemen Sumber Daya Alam Illinois mengkonfimasi, itu ikan pacu.

Meski menjadi bagian dari keluarga yang sama, ikan pacu memiliki tubuh lebih tebal, rahang kuat dan gigi yang mirip susunan gigi pada manusia. Tak seperti piranha yang punya gerigi tajam mematikan.

Ikan pacu dikenal di Papua Nugini sebagai 'The Ball Cutter' -- alias pemotong testis.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.