Sukses

Top 3: Ini Alasan Inggris Ingin 'Cerai' dari Uni Eropa

Warga Inggris yang menginginkan Brexit terjadi percaya bahwa jangkauan kekuasaan UE begitu besar hingga berdampak pada kedaulatan negara.

Liputan6.com, Jakarta - Pilihan untuk referendum dimiliki setiap negara. Kali ini warga Inggris telah menjatuhkan pilihan untuk memutuskan hubungan dengan Uni Eropa (UE).

Referendum ini dimenangkan kubu Brexit, singkatan dari 'British Exit'.

Keluarnya Inggris dari UE menuai banyak peringatan dari para pemimpin dunia, tokoh dunia usaha, tidak terkecuali Indonesia. Meski demikian, menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi keputusan tersebut tak akan mempengaruhi hubungan bilateral Inggris dan Indonesia.

"Indonesia meyakini hasil referendum tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral Indonesia-Inggris dan menjadi kepentingan bersama kedua negara untuk terus memupuk kerja sama di berbagai bidang strategis," tutur Menlu RI.

Hingga malam hari ini berita tersebut paling banyak diburu oleh pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Global, Sabtu (25/6/2016).

Dua berita lainnya yang tak kalah menarik adalah penampakan sosok mirip manusia kecil di Planet Mars dan kisah laki-laki Yahudi yang pernah bertetangga dengan Hitler.

Selengkapnya dalam Top 3 Global berikut ini:

1. Menguak Alasan Mengapa Inggris Ingin 'Cerai' dari Uni Eropa

Ilustrasi kampanye menolak Brexit (Reuters)

Negeri yang dikepalai oleh Ratu Elizabeth II menggelar referendum untuk memutuskan bertahan atau keluar dari keanggotaan Uni Eropa (UE). Pemungutan suara ini dikenal dengan nama Brexit, singkatan dari 'British Exit'.

Hasilnya, Inggris resmi hengkang dari Uni Eropa.

Inggris adalah salah satu mitra utama Amerika dalam perdagangan, sehingga perubahan monumental ini akan menimbulkan ketidakpastian dalam masa depan hubungan itu, terutama jika Britania Raya mengalami resesi.

IMF memperingatkan bahwa Brexit dapat menurunkan output ekonomi banyak negara, termasuk AS hingga mencapai setengah persen. Akibatnya, nilai euro atau poundsterling akan terpuruk di bawah dolar.

Dilansir dari Time, Jumat (24/6/2016), terdapat tiga alasan utama mengapa warga Inggris menginginkan cerai dari organisasi tersebut.

Selengkapnya...

2. Penampakan Sosok Kecil Mirip Manusia di Mars, Alien atau...

Waring mengatakan sosok tersebut memiliki bagian kaki, tangan, dada, bahu, lengan, dan lutut seperti manusia, hanya saja dalam ukuran kecil (Dailymail.com).

Misteri yang menyelimuti keberadaan sosok mirip manusia kecil di Planet Mars, semakin tampak titik terangnya. Kerangka kecil tersebut, diduga sebagai makhluk angkasa luar yang berkunjung dan terdampar di Bumi.

Menurut pernyataan seorang pengguna situs internet terkenal, Paranormal Crucible, yang dikutip dari Daily Mail, Sabtu (25/6/2016), ia mengklaim melihat alien berbentuk seperti manusia kecil, di balik bebatuan Mars.

"Aku mencoba mewarnai gambar tersebut dan menambahkan mata pada bagian kepala agar lebih gampang dikenali. Semuanya terlihat nyata pada gambar asli. Bagiku, sosok misterius tersebut terlihat seperti alien Atacama, setinggi 6 inci," kata dia.

Ada dugaan bahwa sosok misterius  kecil itu merupakan seorang wanita Mars, jika dilihat dari bentuk 'tubuhnya'.

Selengkapnya...

3. Hitler Tak Pernah Tahu Tetangganya Yahudi...

Seandainya Hitler mengetahui bahwa Feuchtwanger seorang Yahudi, mungkin ia sudah wafat dan tidak bisa menceritakan kisah ini. (Sumber AFP dan CNN)

Seorang pria Yahudi, Edgar Feuchtwanger menceritakan pengalamannya menjadi tetangga Adolf Hitler selama sembilan tahun.

Pertama kalinya Feuchtwanger bertemu Hitler di jalanan Munich saat ia masih berusia 8 tahun pada 1932. Itu setahun sebelum Hitler naik menjadi kanselir.

Feuchtwanger kecil sedang dibawa berjalan-jalan oleh pengasuhnya ketika Hitler keluar dari pintu depan rumah. Sang Fuhrer pun melihat ke arah Feuchtwanger kecil 'dengan tatapan yang cukup hangat'.

Pria yang kini berusia 91 tahun itu teringat orang-orang berseru 'Heil Hitler'.

Seandainya Hitler mengetahui bahwa Feuchtwanger seorang Yahudi, mungkin ia sudah dieksekusi dan tidak bisa menceritakan kisah ini.

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini