Sukses

Taliban Menembak Penyanyi Sufi Ternama Pakistan

Dua penyerang sepeda motor menembaki mobil Amjad Sabri, penyanyi sufi terkenal di Pakistan.

Liputan6.com, Islamabad - Amjad Sabri, salah satu musisi sufi paling terkenal Pakistan tewas tragis. Ia ditembak mati pada Rabu 22 Juni 2016 di kota selatan Karachi.

"Sabri adalah korban yang polisi sebut pembunuhan yang ditargetkan. Dua penyerang sepeda motor menembaki mobilnya, melepaskan 5 atau 6 tembakan," ujar seorang pejabat senior polisi, Muqqadas Haider seperti dikutip dari BBC, Kamis (23/6/2016).

"Sabri meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, karena lukanya yang parah," imbuh Haider.

Penyanyi 45 tahun itu dikenal karena tidak memiliki afiliasi politik apapun.

Amjad Sabri merupakan anggota keluarga Sabri yang terkenal, bagian dari ordo Chishti Sufi dan kelompok Qawwali yang paling terkenal di negeri itu. Mereka telah tampil secara internasional dan dikenal karena penafsiran puisi Islam mereka.

Qawwali adalah bentuk pertunjukan musik sufi sebagai bentuk pengabdian, khususnya dari Asia Selatan.

Ditembak Taliban

Sebuah faksi Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, mengutip jenis musik Sabri melakukan sebagai bentuk penghujatan kepada Tuhan. Namun tak disebutkan di mana mereka mempublikasikan klaim tersebut.

Ahmer Naqvi, seorang jurnalis yang bekerja di platform  musik lokal Patari menjelaskan, bahwa Qawwali sebagai bentuk seni dapat mengancam beberapa Muslim radikal.

"Sangat banyak ekspresi subkontinental Islam, daerah yang merupakan salah satu pusat sejarah besar agama. Dan sebagai ortodoksi Islam telah bergerak jauh dari musik, bahwa permusuhan telah meluas terhadap seni, termasuk Qawwali," kata Naqvi.

Keluarga Sabri yang memiliki gaya unik dan urban, Qawwali telah menjadi bagian integral dari lanskap budaya Pakistan sejak tahun 1950-an. Mereka kerap tampil dengan musik dan lirik yang diketahui hampir semua orang Pakistan di seluruh kalangan sosial dan budaya mereka.

Pembunuhan Generasi Kedua

Pembunuhan melalui penembakan Amjad Sabri, keturunan generasi kedua keluarga Sabri, menuai kesedihan di seluruh Pakistan. Termasuk Perdana Menteri (PM) Pakistan Nawaz Sharif.

"Pembunuhan Amjad Sabri merupakan serangan teroris. Padahal ia telah mempromosikan Qawwali di negara ini," tulis PM Sharif melalui sebuah pernyataan seraya memuji Sabri.

Kementerian Dalam Negeri Pakistan kemudian merilis sebuah pernyataan, yang menyatakan badan keamanan dan intelijen di negara itu akan bekerja sama untuk memburu pembunuh Sabri.

Qawwali telah berkembang di tempat orang-orang suci Sufi di seluruh Pakistan. Tapi aura mistis, bentuk moderat Islam Sufi yang dipraktekkan di sana kerap menjadi target militan dalam beberapa tahun terakhir.

Banyak orang Pakistan mengekspresikan kemarahan mereka atas pembunuhan yang berlangsung selama bulan Ramadan -- bulan paling suci dalam kalender Islam. Mereka menuliskannya di media sosial.

Pembunuhan itu juga mengikuti lonjakan kekerasan di Karachi, yang merupakan kota terbesar dan paling padat penduduknya di Pakistan. Sebuah operasi militer untuk memerangi terorisme telah berlangsung di kota itu sejak 2013.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini