Sukses

Dukung ISIS di FB, 2 Pemuda AS Terancam Bui 15 Tahun

Menurut pernyataan dari kantor jaksa AS, kedua pemuda itu menyatakan ingin mati sebagai martir bersama ISIS melalui media sosial.

Liputan6.com, California - Dua pria asal California, Amerika Serikat (AS), dinyatakan bersalah atas persengkongkolan untuk memberikan dukungan material kepada kelompok militan ISIS. Pengadilan federal menghukum Nader Elhuzayel dan Muhanad Badawi yang berusia 25 tahun setelah sidang selama dua pekan.

Pasangan pemuda ini ditangkap tahun lalu setelah Elhuzayel berusaha naik pesawat Los Angeles menuju Turki. Kala itu ia bermaksud bergabung dengan ISIS.

Badawi disebutkan membelikan Elhuzayel tiket sekali jalan ke Israel melalui Istanbul.

Menurut pernyataan dari kantor jaksa AS, warga Anaheim, California itu menyatakan keinginan untuk mati sebagai martir bersama ISIS melalui media sosial. 

Jaksa juga mengatakan akun Facebook milik Badawi menunjukkan posting-an yang menunjukkan ia bermaksud untuk bergabung dengan ISIS. Sementara Elhuzayel memiliki akun Facebook yang menampilkan bendera ISIS sebagai gambar profil.

Berdasarkan dokumen pengadilan, mereka juga dilaporkan membuat video, di mana Elhuzayel bersumpah setia kepada Abu Bakr al-Baghdadi--pemimpin ISIS--dan bersumpah akan ke Suriah untuk bergabung dengan grup militan itu.

Sanksi Lain

Salah satu pemuda, Elhuzayel, juga dihukum atas tuduhan penipuan terhadap 26 akun bank. Ia menyetorkan cek pencurian ke rekening pribadinya, lalu menarik uang tunai di berbagai cabang di Orange County.

Menurut jaksa, uang itu lalu digunakan untuk membiayai perjalanan Elhuzayel ke Suriah bergabung IS.

Sementara Badawi disebutkan bersalah karena menggunakan bantuan keuangan untuk membelikan tiket Elhuzayel ke Turki.

Kedua pemuda itu terancam dibui 15 tahun penjara karena kedapatan memberikan dukungan material kepada ISIS.

Elhuzayel menghadapi hukuman hingga 30 tahun penjara federal ditambah dengan kasus penipuan bank, sementara Badawi bisa terancam lima tahun tambahan terkait bantuan keuangan untuk mendukung seseorang bergabung dengan ISIS.

Elhuzayel dijadwalkan akan divonis pada 19 September saat Badawi adalah usai disidang pada 26 September.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.