Sukses

Ayah Korban Teror Paris Gugat Twitter, Facebook, dan Google

Ayah korban teror Paris menuntut sejumlah raksasa media sosial dengan alasan membiarkan penyebaran terorisme.

Liputan6.com, Paris - Ayah dari satu-satunya warga Amerika Serikat (AS) yang menjadi korban tewas dalam serangan Paris pada 13 November 2015 lalu, Reynaldo Gonzalez, memutuskan melayangkan tuntutan kepada raksasa media sosial: Twitter, Facebook, dan Google.

Menurutnya ketiga situs ini telah membiarkan penyebaran terorisme.

Menurut TMZ seperti dikutip Daily Mail, Kamis (16/6/2016), tidak diketahui pasti berapa nominal tuntutan Reynaldo kepada tiga situs media sosial tersebut. Ia mengklaim Twitter, Facebook, dan Google telah lalai membiarkan ISIS menyebarkan propaganda mereka.

Gugatan Reynaldo diajukan setelah muncul dugaan bahwa ketiga raksasa media sosial menerima keuntungan dari berbagai iklan yang berkenaan dengan ISIS.

Dalam berkas gugatannya, ayah dari Nohemi Gonzalez itu menyoroti beredarnya video pemenggalan yang dilakukan ISIS, ia juga menyorot peran pemerintah.

Masih segar di ingatan bagaimana teror melanda Paris pada November 2015. Serangkaian serangan terjadi di sejumlah titik, seperti di dekat aula konser Bataclan, Stadion Stade de France, restoran La Petit Cambodge dan beberapa tempat lainnya.

Kurang lebih 150 orang tewas dalam serangan brutal yang dilakukan kelompok teroris ISIS.

Nohemi adalah mahasiswa asal El Monte, California, AS. Ia berada di Paris demi menempuh pendidikan di Strate College of Design in Paris -- program belajar ke luar negeri selama satu semester.

Perempuan berusia 23 tahun itu menjadi salah satu korban yang tewas di La Belle Equipe. Pada April lalu, orangtua Nohemi menerima gelar sarjana atas nama sang putri -- ia juga mendapat gelar Outstanding Graduate Award.

Demi mengenang sosok gadis asal AS itu, Strate College of Design in Paris akan menggelar donasi untuk merenovasi sebuah workshop yang akan diberi nama Nohemi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.