Sukses

'Hantu' Sang Paman Bikin Kim Jong-un Tutup Desa Percontohan

Kim Jong-un memerintahkan penutupan sebuah desa percontohan yang dibangun senilai jutaan dolar. Alasannya, ia dihantui sang paman.

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara (Korut) dilaporkan telah menutup sebuah desa percontohan. Penutupan terjadi karena desa itu mengingatkan pemimpin Korut, Kim Jong-un dengan mendiang sang paman, Jang Song-thaek yang dieksekusi atas perintahnya.

Song-thaek adalah pemimpin di proyek desa percontohan, Pyongyang Folk Village -- sebuah desa yang menampilkan miniatur dari bangunan-bangunan di ibu kota negara itu. Desa itu selesai dibangun pada 2012, Jong-un menyebutnya sebagai gagasan sang ayah, Kim Jong-il.

Namun Jang Song-thaek tak lama menikmati hasil kerjanya itu, karena pada akhir 2013 pria yang pernah menjadi orang nomor dua di Korut itu dieksekusi.

Oleh media resmi Korut, KCNA, paman Kim Jong-un itu digambarkan sebagai seorang 'pengkhianat'. Tak hanya itu, ia bahkan disebut sebagai sebagai 'sampah manusia tercela...lebih buruk dari anjing'.

Seperti dilansir, The Guardian, Selasa (14/6/2016), kantor berita Korea Selatan, Yonhap melaporkan sejumlah sumber mengatakan bahwa Kim Jong-un telah memerintahkan penutupan 'Mini Pyongyang' itu. Alasannya, karena mengingatkan ia pada sang paman.

"Setiap kali Jong-un lewat Pyongyang Folk Village, dia mengeluh desa itu mengingatkannya pada Jang," ujar salah satu sumber.

Sementara itu, sumber kedua mengatakan, partai yang berkuasa telah memusnahkan brosur yang mempromosikan desa.

Namun hal berbeda diungkap oleh Direktur Koryo Tours -- agen perjalanan khusus ke Korut, Nick Bonner. Informasi yang ia dapat dari otoritas pariwisata Korut adalah penutupan itu hanya akan berlangsung sementara.

"Kami diberitahu minggu lalu desa itu ditutup untuk renovasi," ujarnya.

Ditambahkan Bonner, 'Mini Pyongyang' itu jarang menjadi destinasi wisata bagi turis yang dipandunya. Kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk melihat langsung kota Pyongyang dibanding berkunjung ke replikanya.

Desa percontohan itu dibangun di atas tanah seluas 200 hektar. Di dalamnya, terdapat sejumlah monumen propaganda dan gedung-gedung layaknya yang ada di Pyongyang, termasuk Juche Tower lengkap dengan obor revolusinya.

Pyongyang Folk Village juga memiliki replika istana pada masa Dinasti Koryo -- dinasti ini memerintah dari Abad ke-10 hingga ke-14. Menurut Yonhap, pembangunan desa ini menelan biaya jutaan dolar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.