Sukses

Pria Ini Mengaku Ada Potongan Wajah Trump di Ubin Kamar Mandinya

Seorang simpatisan Partai Republik yang juga pendukung Trump membuat pernyataan aneh, ia melihat penampakan wajah Trump di ubin kamar mandi.

Liputan6.com, Washington, DC - Pengakuan mengejutkan muncul dari salah seorang pendukung calon kandidat presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pria bernama Clayton Litten itu mengatakan ia melihat potongan wajah Trump di lantai kamar mandinya.

Bagi Litten, ini adalah sebuah pertanda baik.

Pria paruh baya yang merupakan warga Midlothian, Virginia itu mengatakan, ia menyadari adanya potongan wajah Trump di ubin kamar mandinya belum lama ini.

"Ini tidak mungkin. Mustahil," ujar Litten seperti dikutip WTVR TV dan dilansir Huffington Post, Minggu (12/6/2016)

Litten menambahkan, potongan wajah Trump itu terlihat jelas di bagian sudut kiri kamar mandinya.

"Apa yang aneh?" tanya Litten.

Ia mengatakan, siapa saja boleh menginjak 'ubin Trump' itu. Litten bersumpah bukan hanya dirinya yang melihat potongan wajah Trump, namun para pekerja yang memasang ubin itu juga melihatnya.

Agar dapat dilihat banyak orang, 'ubin Trump' itu dipamerkan di dekat Richmond Coliseum dan Litten berharap Trump dapat melihat langsung penampakan wajahnya di ubin.

"Saya belum mendengar (konfirmasi kedatangan Trump) dari siapa pun," ujar Litten kepada WTVR TV.

Jika Trump mengunjunginya, maka pertemuan itu akan menjadi sangat berarti bagi Litten -- seorang simpatisan Partai Republik yang menderita kanker paru-paru dan memiliki tagihan lebih dari US$ 20 ribu.

Belakangan semakin ramai orang yang membuat pengakuan cukup aneh bahkan terdengar konyol, yakni melihat benda yang menyerupai wajah Trump atau mereka menemukan wajah miliarder AS itu di berbagai tempat.

Salah satunya adalah pengakuan konyol seorang insinyur Google, Matt Cutts yang mengatakan churro goreng yang dibelinya mirip dengan Donald Trump.

Churro goreng yang disebut mirip wajah Donald Trump (Huffington Post)

Trump hingga saat ini menjadi satu-satunya calon kandidat presiden AS dari Partai Republik -- ia hampir dipastikan akan menghadapi Hillary Clinton dalam pemilu presiden AS yang akan berlangsung pada November mendatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.