Sukses

Tolak Lamaran Seorang Pria, Gadis di Pakistan Tewas Dibakar

Maria tewas setelah di bakar hidup-hidup oleh pria yang pernah dia tolak cintanya.

Liputan6.com, Islamabad - Pada usianya yang masih 18 tahun, seorang remaja asal Pakistan harus mengalami hal yang menyakitkan dan memilukan, sebelum akhirnya menutup mata untuk selamanya.

Maria Abbasi, yang menjalani kehidupan sehari-harinya sebagai seorang guru sekolah, tewas di tangan empat orang pria yang menerobos masuk ke dalam rumahnya pada hari Rabu, 1 Juli 2016.

Menurut laporan yang dikutip dari CNN, Kamis (2/6/2016), Maria tewas setelah dibakar hidup-hidup oleh pria yang pernah dia tolak cintanya. Pelaku dan ketiga orang temannya memukuli gadis 18 tahun itu, sebelum menyiram dengan bensin dan membakarnya.

Setelah membakar gadis malang itu hidup-hidup, para pelaku melarikan diri.

"Maria berada di rumah untuk menjaga adiknya yang berusia 5 tahun, sementara keluarganya pergi ke pemakaman di kota terdekat," kata pamannya, Rafaqat Abbasi.

Rafaqat mengatakan, keluarganya mendapat kabar Maria 'terbakar' dan mereka mengira gadis itu terjebak dalam kecelakaan seperti pipa bocor.

Saat kembali dari pemakaman, suasana memilukan dan histeris menyelimuti malam hari itu, ketika keluarga Maria tiba di rumah dan melihat hampir 85 persen tubuh putri mereka ditutupi luka bakar.

"Gadis malang itu terbaring di lantai, hampir seluruh tubuhnya ditutupi luka bakar," kata paman Maria.

Jasad Maria kemudian diangkat menggunakan kursi menuju jalan terdekat -- rumahnya tidak bisa diakses mobil -- sebelum akhirnya korban di angkut ambulans ke rumah sakit.

"Tidak ada jalan yang menuju langsung ke sini, kami harus mengangkutnya dengan kursi menuju jalan terdekat untuk mendapatkan ambulans," kata Rafaqat.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit Pakistan Institute of Medical Sciences, yang berjarak 50 kilometer dari rumahnya, Maria menghembuskan nafas terakhir.

Menurut laporan polisi setempat, tiga dari empat orang pelaku, ditangkap di Islamabad pada hari nahas itu.

"Kami sudah menangkap tiga orang pelaku. Mereka berada di Islamabad saat itu," kata Nabeela Ghanzafar, juru bicara polisi Punjab.

Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan, untuk menangkap tersangka terakhir. Menteri provinsi Punjab telah menugaskan sebuah tim beranggotakan tiga orang penyidik, untuk menangani kasus pembunuhan remaja itu.

Menurut Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, kekerasan terhadap perempuan masih merajalela di negeri itu. Pada tahun 2015, laporan menyebutkan setidaknya ada 76 kasus serupa dilaporkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.