Sukses

Naik Kereta di Prancis Bagaikan Raja di Dalam Istana

Setelah renovasi, bagian dalam kereta komuter tampil indah menawan seakan sedang berada dalam istana raja.

Liputan6.com, Paris - Sebagai negara penghasil karya-karya seni yang mendunia, jangan heran kalau Prancis kemudian meluangkan cita rasa seninya pada jejaring kereta komuternya.

Suatu proyek kesenian mengubah kereta-kereta komuter RER di kota Paris menjadi replika Istana Versailles. Menumpangi kereta itu hampir terasa seperti seorang raja. 

Dikutip dari The Local pada Selasa (31/5/2016), Istana Versailles memang terkenal dengan kecantikan, kemewahan, dan warna-warni yang menawan. Sementara itu, seperti kebanyakan kereta komuter di kota-kota besar, tampilan dalam RER justru sangat bertolak belakang.

Baru-baru ini, ada 5 kereta RER layanan jalur C yang dipercantik seperti istana dan diubah menjadi halaman-halaman dan taman-taman istana.

Setelah renovasi, bagian dalam kereta komuter tampil indah menawan seakan sedang berada dalam istana raja. (Sumber Maxime Huriez/SCNF via The Local)

Untuk mengubah penampilan itu, agensi AdKeys bersusah payah melekatkan film plastik ke dalam gerbong-gerbong sehingga menjadi gambaran istana. Pengelola jaringan kereta, SCNF, menyebutnya sebagai "puzzle yang ringkih".

Masing-masing gerbong menghadirkan taman-taman, air terjun, ataupun interior istana, dengan perincian tampilan bunga, buku, dan panel langit-langit. Kereta-kereta itu kembali ke rel pada Rabu, 27 Mei lalu.

Semua itu merupakan bagian dari 'Art in Transit', yaitu suatu proyek tahunan yang digelar oleh pengelola layanan SCNF untuk mempercantik kereta-kereta mereka. Beberapa tahun sebelumnya kereta-kereta menampilkan rekaan lukisan impresionis dari Musee d'Orsay. Tahun ini, ilhamnya berasal dari "kekayaan" Versailles.

Setelah renovasi, bagian dalam kereta komuter tampil indah menawan seakan sedang berada dalam istana raja. (Sumber Maxime Huriez/SCNF via The Local)

Kereta RER jalur C membawa para penumpang dari Paris pusat ke Istana Versailles melewati sejumlah titik tujuan wisata. Kenyataannya, sekitar 10 persen penggunanya adalah turis.

SCNF mengtakan bahwa tujuan 'Art in Transit' adalah "membuat kondisinya lebih menyenangkan bagi wisatawan dan pelaju harian" sekaligus sebagai upaya inovatif untuk promosi situs warisan penting.

Jadi, walaupun sedang berdesak-desakan dengan orang-orang tak dikenal selagi melaju dalam kerekta, penumpang bisa merasa sebagai seorang raja.

Lebih dari 7 juta orang mengunjungi Istana Versailles setiap tahunnya sehingga menjadi situs wisata ke tiga yang paling sering dikunjungi. Istana itu dulunya merupakan tempat tinggal utama para raja Prancis sejak masa Louis XIV hingga Louis XVI. Restorasi besar-besaran dimulai pada 2003 dan diperkirakan berlangsung hingga 2020.

Setelah renovasi, bagian dalam kereta komuter tampil indah menawan seakan sedang berada dalam istana raja. (Sumber Maxime Huriez/SCNF via The Local)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.