Sukses

Banjir Parah di Texas, Ribuan Napi di 3 Lapas Dievakuasi

Makanan dan minum tambahan sedang dikirim ke penjara yang menerima tahanan evakuasi akibat banjir di Texas, AS.

Liputan6.com, Texas - Banjir parah kembali melanda Texas, Amerika Serikat. Hal itu membuat otoritas penjara di wilayah tersebut mengevakuasi ribuan tahanannya.

Satu penjara di Unit Luther, di Navasota -- sekitar 70 mil dari Houston, mengalami pemutusan listrik akibat banjir yang berujung pada perkelahian massal antara narapidana dan sipir penjara.

"Penjaga penjara memerintahkan tahanan untuk kembali ke sel, tetapi beberapa dari mereka menolak untuk mematuhinya. Sekitar 50 dari 1.300 narapidana terlibat perkelahian dengan petugas," ujar juru bicara Departemen Kehakiman Pidana Texas, Jason Clark seperti dikutip dari Mirage News, Senin (30/5/2016). 

Kini kerusuhan tersebut sudah berhasil diatasi.

Otoritas penjara Texas mengevakuasi sebanyak 2.600 narapidana dari dua penjara yang terletak di dekat Brazos River akibat air meluap. Evakuasi dimulai pada Minggu 29 Mei pagi waktu setempat di Terrell dan Stringfellow Unit di Rosharon, yang terletak sekitar 30 mil selatan Houston.

"Para tahanan sedang ditransfer menggunakan bus ke penjara lain yang memiliki ruang," jelas Clark.

Jason Clark juga mengatakan bahwa makanan dan minum tambahan sedang dikirim ke penjara yang menerima tahanan evakuasi. Sementara karung pasir dan staf tambahan dikirim ke penjara di mana banjir diperkirakan akan melanda, untuk membatasi kerusakan dari banjir.

Di penjara ketiga yang terletak di wilayah yang sama, Unit Ramsey, tahanan di kamp keamanan rendah itu dipindahkan ke bangunan utama penjara.

Banjir parah juga melanda Texas pada 22-23 Mei, menelan delapan korban jiwa. Menyebabkan kerusakan yang ditaksir mencapai US$ 5 miliar.

Lebih dari 1.000 rumah terkena dampak bencana banjir itu, dan 1.200 orang dilaporkan telah diselamatkan sejak banjir terjadi. Kendati demikian, tiga orang dilaporkan masih hilang setelah hujan lebat di Texas dan Kansas mengguyur pekan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini