Sukses

Tragedi Salah Kamar Berujung Penembakan Pemain Basket NBA

Bryce Dejean-Jones tewas karena luka tembakan setelah masuk ke dalam unit apartemen yang salah di Dallas, Texas, AS.

Liputan6.com, Dallas - Pihak kepolisian Kota Dallas di negara bagian Texas, AS, melaporkan bahwa salah seorang pemain basket profesional NBA tewas pada Sabtu dinihari, 28 Mei 2016.

Badan Pemeriksaan Medis kota Dallas turut mengonfirmasi berita kematian Bryce Dejean-Jones, pemain posisi guard untuk tim Pelicans di New Orleans ini pada pertengahan akhir pekan kemarin.

Otoritas lalu mengatakan bahwa Bryce yang masih berumur 23 tahun menjadi korban pembunuhan. Ia tewas beberapa saat setelah seorang pria menembaknya di dalam apartemen yang diduga milik kekasihnya.

"Bryce diduga telah mencoba masuk dengan paksa ke dalam salah satu unit di Camden Belmont Apartments yang ia kira milik kekasihnya pada Sabtu 28 Mei pukul 03.20 pagi waktu setempat," demikian pernyataan tertulis dari manajer apartemen, Joshua Pool kepada USA Today, mengutip hari Senin (30/5/2016).

Bryce diyakini telah mencoba masuk paksa ke dalam unit apartemen Camden Belmont terletak tidak jauh dari Central Expressway dan Ftzhugh Avenue itu dengan cara menendang pintu utamanya.

"Menurut laporan yang dihimpun, sang korban diyakini telah memasuki apartemen yang salah. Pemilik apartemen langsung terbangun karena kaget melihat ada sosok tak dikenal memasuki unitnya dan tanpa pikir panjang langsung mengeluarkan senjata api lalu menembak korban atas dasar pembelaan diri," ungkap pihak kepolisian, seperti dilansir dari Dallas News.

Polisi lalu menjelaskan bahwa Dejean-Jones sempat berhasil melarikan diri dengan luka tembak di tubuh. Namun ia kehilangan tenaga saat tengah mencoba menuruni tangga.

"Setelah mencoba melarikan diri, korban akhirnya tidak sanggup lagi dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Korban lalu mengembuskan napas terakhirnya di sana," kata pihak kepolisian. 

Kini kepolisian setempat tengah melakukan investigasi lebih lanjut terkait kasus pembunuhan Dejean-Jones tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini