Sukses

5 Destinasi Paling Berbahaya Bagi Solo Traveler

Berikut terdapat lima destinasi berbahaya yang sebaiknya dihindari oleh para solo traveler.

Liputan6.com, Jakarta - Traveling mendatangkan banyak manfaat bagi siapa saja bukan lagi cerita baru. Dalam melakukan perjalanannya, setiap orang memiliki gaya masing-masing, beberapa senang bepergian bersama keluarga, sahabat atau bahkan kekasih. Namun ada juga yang senang solo traveler.

Solo traveler memang terdengar menantang dan menyenangkan. Namun faktanya tak semua tempat aman untuk di datangi seorang diri.

Sangat disarankan bagi mereka yang bepergian seorang diri untuk mencari tahu terlebih dulu berbagai informasi terkait lokasi yang akan dituju. Cuaca, makanan, transportasi, penginapan, bahkan tingkat kriminal adalah sekian banyak hal yang penting yang harus diperhatikan.

Seperti dilansir Foxnews.com, Minggu (29/5/2016), terdapat lima negara yang berbahaya bagi para solo traveler. Salah satunya, adalah Caracas, ibu kota Meksiko City yang pada 2015 dikenal dengan tingginya tingkat kejahatan pembunuhan.

Berikut 5 negara dengan tingkat kejahatan terbesar di dunia yang harus diwaspadai solo traveler.

1. Meksiko City, Meksiko

Meksiko City (Foxnews.com)

Meksiko city, memang terkenal karena tingginya angka tindak kejahatan penculikan, perampokan, dan penyerangan. Berbagai tindak kriminal itulah yang menimbulkan kekhawatiran di mata masyarakat dan pemerintah AS.

Departemen Luar Negeri AS, bahkan mengeluarkan peringatan tentang perjalanan ke tempat-tempat tertentu yang dianggap dapat mengancam dan membahayakan nyawa wisatawan.

"Banyak warga AS menjadi korban kejahatan dan kekerasan seperti pembunuhan, penculikan, pembajakan mobil, dan perampokan oleh kelompok kriminal terorganisir di berbagai wilayah Meksiko," kata pihak imigrasi setempat.

Bagi Anda para wisatawan yang akan mengunjungi Meksiko City, ada baiknya tidak melakukan perjalanan sendirian. Pastikan Anda bersama dengan keluarga, atau teman.

2. Detroit, Michigan

Ilustrasi Detroit (Wikipedia)

Meskipun Kota Detroit telah berusaha memulihkan citranya, namun daerah tersebut masih dianggap sebagai salah satu kota paling berbahaya di dunia.

Perampokan, kekerasan seksual, pembunuhan, pembobolan, dan pengedaran bebas obat-obatan terlarang, merupakan tindakan kriminal yang bisa ditemui di jalan-jalan.

Menurut laporan, ada lebih dari 46 kasus pembunuhan pada tahun 2015. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencopetan Hal Biasa di Negara Ini

3. Lima, Peru

Peru. (worldvespa.net)

Peringatan ini berlaku untuk warga dan wisatawan lokal maupun asing, yang ada di Lima, Peru. Tindakan kejahatan seperti pencopetan dan penipuan uang, merupakan kejadian yang biasa terjadi di jalanan dan tempat keramaian, seperti Plaza Sentral.

Akan lebih bijaksana jika Anda tidak menjadi solo traveler saat berada di Peru.

4. New Delhi, India

New Delhi (Foxnews.com)

Tidak hanya memegang gelar sebagai kota paling kumuh di dunia, New Delhi juga dinobatkan menjadi salah satu destinasi berbahaya bagi para solo traveler.

Kota besar dengan populasi lebih dari 12 juta orang itu, rentan terhadap pencopetan. Jika Anda tidak berhati-hati, dompet akan hilang sekejap mata. Sejumlah kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan yang menghebohkan dunia juga pernah terjadi di negeri yang terkenal dengan industri film Bollywoodnya itu.

5. Memphis, Tenn

Memphis, Tenn (Wikipedia)

Jika Anda ingin melakukan perjalanan menuju Memphis, Tenn, sendirian, sebaiknya urungkan kembali niat tersebut. Pasalnya, pada tahun 2015, PBB resmi menobatkan kawasan tersebut sebagai kota paling berbahaya ketiga di dunia.

Hal tersebut diduga akibat angka kemiskinan (di bawah 28 persen), mengakibatkan tingginya perampokan, pencurian, dan pembakaran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.