Sukses

Rusuh Mencekam Pecah di Lokasi Kampanye Donald Trump

Kampanye Donald Trump kembali diwarnai kerusuhan. Botol-botol kaca dan batu dilemparkan ke arah polisi yang menghadang massa.

Liputan6.com, Albuquerque - Kampanye Donald Trump kembali diwarnai kerusuhan. Botol-botol kaca dan batu dilemparkan ke arah polisi yang menghadang massa demonstran yang ingin memasuki lokasi pidato kandidat calon presiden Amerika Serikat itu di Albuquerque, Selasa malam 24 Mei 2016 waktu setempat.

Pecahan kaca berserakan di tengah ketegangan yang memuncak antara pengunjuk rasa dan polisi. Suara tembakan dilaporkan terdengar dari lokasi rusuh.

Namun, pihak Kepolisian Albuquerque dalam Twitter resminya mengatakan, tak ada konfirmasi soal penembakan.


"Tak ada konfirmasi bahwa ada tembakan yang dilepaskan, bertolak belakang dengan yang dilaporkan. Kemungkinan, (suara itu) dipicu kerusakan jendela Convention Center oleh tembakan peluru karet," demikian penyataan pihak Albuquerque Police dalam Twitternya ‎@ABQPOLICE, seperti dikutip dari CNN, Rabu (25/5/2016).

Ratusan pengunjuk rasa yang menentang retorika Donald Trump soal imigrasi berkumpul di luar lokasi kampanye Trump di New Mexico. Beberapa dari demonstran mencoba menerobos barikade.

Saat kerusuhan pecah, Trump telah meninggalkan lokasi.

 

Kampanye Donald Trump di Albuquerque diwarnai rusuh (Reuters)



Pihak kepolisian melaporkan, batu dan kaca dilemparkan ke arah polisi yang menunggang kuda. Namun, aparat mengaku tak menggunakan gas air mata dan belum menahan satu pun demonstran.

"Asap yang terlihat dalam tayangan demo bukanlah gas air mata, hanya asap. Kami tidak menggunakan gas air mata sejauh ini."

Ini bukan kali pertamanya kerusuhan pecah di tengah kampanye Donald Trump -- yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Kampanye Donald Trump di Albuquerque diwarnai rusuh (Reuters)


Maret lalu, kekerasan pecah antara pendukung Trump dan demonstran di Chicago -- di tengah acara kampanye yang akhirnya dibatalkan.

Sementara itu, para pemrotes di dalam lokasi protes Trump kerap menjadi sasaran kekerasan. Salah satu dari mereka ditinju di North Carolina -- pendukung miliarder nyentrik yang terlibat dalam aksi itu kemudian dikenai dakwaan kriminal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.