Sukses

Jurnalis Perempuan Ditoyor Ketika Siaran Langsung

Seorang jurnalis perempuan mendapat kekerasan ketika tengah meliput aksi protes yang terjadi di Paris.

Liputan6.com, Paris - Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini peristiwa itu menimpa seorang jurnalis perempuan dari media Russian Today, Anna Baranova.

Baranova dilaporkan tengah meliput aksi protes yang digelar di Paris pada Selasa 17 Mei lalu ketika seorang pria dengan penutup wajah mendekat dan menoyor kepalanya. Padahal saat itu, ia tengah melakukan siaran langsung. Demikian seperti dilansir Metro, Senin (23/5/2016).


Insiden pemukulan itu pun terekam dengan jelas. Dalam rekaman video yang beredar, Baranova tampak menggunakan helm bertuliskan 'Press' -- sebagai upaya melindungi diri.

Meski sempat terlihat shock, namun jurnalis perempuan itu tetap melanjutkan tugasnya -- tak terpengaruh dengan kekerasan yang dialaminya. Tak lama, ia pun kembali mendapat gangguan dari seorang pengunjuk rasa lain.

Seseorang terlihat bertepuk tangan di depan Baranova -- seolah mendukung tindakan kasar pria yang menoyornya. Namun, hal itu tak berlanjut lebih jauh sementara jurnalis itu tetap terlihat tenang dan meneruskan laporannya.

Para pengunjuk rasa diketahui berasal dari gerakan Nuit Debout yang memprotes usulan reformasi terhadap undang-undang perburuhan. Sejumlah kelompok ekstrem pun dilaporkan ikut bergabung dalam aksi protes itu.

"Saya tidak begitu sakit hanya sangat terkejut - tiba-tiba seseorang datang dan memukul kepala Anda ketika tengah menjalankan tugas. Wow," ujar Baranova.

Perlindungan terhadap wartawan dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik telah menjadi kewajiban dunia internasional. Resolusi Dewan HAM PBB yang disepakati di Wina, Austria pada 27 September 2012 oleh seluruh anggota menegaskan keselamatan wartawan sebagai unsur fundamental kebebasan berekspresi.

Resolusi itu juga menyerukan kepada negara-negara di seluruh dunia untuk ”mengembangkan lingkungan yang aman bagi para wartawan yang memungkinkan mereka dapat melaksanakan pekerjaan secara independen.”

Selain itu, resolusi ini juga menyerukan pencegahan impunitas bagi pelaku kekerasan terhadap wartawan dengan melakukan investigasi yang tidak memihak, cepat, dan efektif.

Berikut video yang merekam kekerasan oleh seorang pengunjuk rasa di Prancis terhadap seorang jurnalis perempuan:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.