Sukses

Salah Satu Gempa Terbesar Mengguncang Australia

Badan Survei Geologi AS sebelumnya mencatat kekuatan gempa di Northern Territory berkekuatan 5,9 SR.

Liputan6.com, Northern Territory - Salah satu gempa bumi terbesar dalam sejarah Australia dilaporkan mengguncang Northern Territory Sabtu 21 Mei 2016 dini hari tadi.

"Besarnya gempa 6,1 skala Richter (SR) terjadi pada pukul 03.44 ACST, sekitar 125 km arah barat dari Uluru dan 450 km barat daya dari Alice Springs," demikian menurut Geoscience Australia seperti dikutip dari News.com.au, Sabtu (21/5/2016).

US Geological Survey atau Badan Survei Geologi AS sebelumnya mencatat kekuatan gempa Australia itu 5,9 SR.

"Australia yang tercatat dalam sejarah tak banyak diguncang gempa bumi berkekuatan 6 SR atau lebih," ujar seismolog senior Geoscience Australia, Jonathan Bathgate.

Pada tahun 1997 gempa berkekuatan 6,2 pernah terjadi di lepas pantai Australia Barat dan tahun 1988 di Tennant Creek berkekuatan 6,6 SR.

Bathgate mengatakan, gempa yang melanda Northern Territory paling dirasakan oleh orang-orang di daerah wisata sekitar Uluru. Tapi ada laporan tremor juga melanda Coober Pedy.

"Ini tentu merupakan daerah yang jarang penduduknya, dan mungkin itu sangat beruntung," jelas Bathgate.

Biro Meteorologi setempat juga telah mengonfirmasi, bahwa gempa bumi tersebut tak memicu ancaman tsunami ke Australia. Polisi Northern Territory juga mengatakan sejauh ini tak ada laporan kerusakan atau cedera.

"Ini terjadi di tengah-tengah padang pasir, sejauh yang kami bisa katakan itu lokasinya jauh dari masyarakat. Tak ada laporan korban luka atau kerusakan," kata polisi NT.

Kendati demikian, Paul Lennen, yang tinggal di Uluru mengatakan kepada Fairfax bahwa apartemennya terasa berguncang sekitar 15 detik ketika gempa melanda.

"Gempa membangunkanku dari tidur, aku benar-benar merasa apartemen bergerak...," jelas Lennen.

"Aku juga bisa mendengar suara gemuruh.  Tak yakin suara apa, terdengar seperti sebuah pesawat," pungkas Lennen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini