Sukses

Hindari, Ini 6 Lokasi Paling 'Beracun' Sedunia

Kemajuan teknologi justru memicu adanya pencemaran terhadap lingkungan. Berikut 6 tempat dengan dampak terburuk.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir, manusia telah berhasil membuat sejumlah kemajuan dalam bidang teknologi hingga akhirnya bisa berkembang dengan pesat. Kemajuan luar biasa di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan  ini tentunya membuat hidup kita lebih mudah.  

Namun, tidak dapat dipungkiri, seiring dengan kemajuan teknologi, terkadang manusia melupakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut terhadap lingkungan.

Kerusakan yang ditimbulkan karena pencemaran pada lingkungan melalui penyebaran berbagai jenis polutan seperti limbah kimia, limbah nuklir dan sampah kering, kerap kali mengganggu kelangsungan dari ekosistem dan makhluk di dalamnya.

Ada sejumlah lokasi di dunia yang mempunyai kadar limbah racun paling tinggi. Berikut 6 tempat paling ‘beracun’ di dunia tersebut:

Kota Linfen, China

Kota yang berlokasi di wilayah provinsi Shanxi, China ini dianggap sebagai tempat dengan tingkat polusi tertinggi karena merupakan pusat untuk pengolahan industri batubara. Limbah pabrik batubara ini mengganggu kesehatan lebih dari 3 juta jiwa yang berdomisili di kota Linfen. Kota Linfen, China. (Sumber:Thesun.co.uk)
Badan Pelestarian dan Perlindungan Lingkungan Negara China pun mengakui dampak negatif terhadap warganya yang terjebak oleh polusi di kota itu.

Salah satu penduduk bahkan mengatakan kepada Time bahwa, “tempat ini tidak baik untuk kami."

Pulau Sampah ‘The Great Pacific Garage Patch’

‘The Great Pacific Garage Patch’ adalah lautan sampah yang menggenang di tengah wilayah Samudra Pasifik. Luasnya diperkirakan hampir mengalahkan ukuran negara bagian Texas, AS. 'The Great Pacific Garage Patch' (Sumber:Cookie Sound)
Sebagian besar dari sampah tersebut berasal dari daratan dan sisanya dari limbah buangan kapal di lautan lepas. Melansir dari Animal Planet, setidaknya 100 ribu mamalia laut menjadi korban kematian akibat pencemaran limbah tersebut setiap tahunnya.



* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Brasil hingga India


Provinsi Rondonia, Amazon, brasil

Rondonia, salah satu provinsi di tengah hutan lebat Amazon negara Brasil kerap kali diwarnai oleh kobaran api hasil pembakaran hutan dan lahan yang dilakukan oleh manusia. Penduduk setempat, dengan bantuan pemerintah daerah berniat untuk menggunduli area tersebut agar dapat membangun sarana pemukiman.

Rondonia, Amazon, Brasil. (Sumber:npr.com)

Kobaran api begitu besar hingga merembet ke segala arah dan mengancam nyawa spesies lainnya seperti tanaman dan hewan. Melansir dari New York Times, sebuah gambar hasil tangkapan satelit NASA menunjukan bagian Barat hutan Amazon telah diselimuti oleh api dan asap tebal setelah lebih dari 170 ribu pembakaran dilakukan.

Seorang petani di provinsi tersebut, Maria Leonilda Mattara menjelaskan bahwa, "di Amazon pilihannya hanya dua: terbakar atau kelaparan."

Sungai Yamuna, India

Badan Pusat Pengendalian Pencemaran India melaporkan bahwa kualitas air sungai Yamuna sangat buruk karena telah tercemar oleh hasil limbah produk kota dan industri.

Sungai Yamuna, India (sumber:mnn.com)

"Sungai-sungai ini semakin tercemar karena meningkatnya aliran air limbah yang tidak diolah dari kota," kata Shashi Shekhar, ketua dewan penanganan polusi dan sekretaris khusus di kementerian lingkungan India, seperti dimuat oleh Hindu Strait Times.

3 dari 3 halaman

Peru Hingga Rusia


Kota La Oroya, Peru

Fasilitas industri pengolahan dan peleburan timah dan logam di kota La Oroya, Peru telah menghasilkan unsur-unsur beracun yang terbukti telah mencemari udara, air dan tanah wilayah tersebut.

La Oroya, Peru (sumber:wordpress.com)  
Tidak sedikit jumlah warga yang terserang penyakit kanker dan ginjal. Melansir dari Oxfama America, sebagian besar korban adalah anak kecil.

Danau Karachay, Rusia

Sebuah danau yang berlokasi di wilayah Chelyabinsk, Rusia dan juga berbatasan dengan negara Kazakhstan merupakan bagian dari fasilitas nuklir Mayak. Fasilitas ini sudah 45 tahun menjadi pusat pembuatan atau pabrik persenjataan nuklir untuk pemerintah Rusia.

Danau Karachay, Rusia (sumber:pulpn.com)

Namun lokasinya yang berada di dalam area fasilitas nuklir tersebut membuat danau tersebut tercemar. Melansir dari Daily Mail, mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin pada tahun 1992 resmi menyatakan bahwa danau tersebut merupakan tempat paling tercemar dan beracun di dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.